REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato Seri Zahrain Mohamed Hashim menyebut hari kemerdekaan sebagai 'hari keramat'. "Saya sebut hari kemerdekaan sebagai hari keramat karena ketika kita merdeka maka kita berdiri sama tinggi, duduk sama rendah dengan penjajah kita," katanya di dalam acara Malaysia National Day, Rabu malam, (7/9).
Pada 31 Agustus 1957, terbentuk negara Malaysia di mana Malaya dan beberapa negeri bergabung menjadi Malaysia. Dengan kemerdekaan Malaysia, maka Malaysia setara dengan negara penjajahnya dulu yakni Inggris. Sekarang Malaysia dan Inggris kedudukannya sudah setara. Kemerdekaan yang diraih harus disyukuri sebab perjuangannya tak mudah. "Saya juga bersyukur bisa melihat Indonesia merdeka."
Meskipun Indonesia dan Malaysia merupakan bangsa yang berbeda. Namun, kata diam jangan dilupakan bahwa Malaysia dan Indonesia memiliki persamaan.
"Persamaan antara Malaysia dan Indonesia adalah dulu kita merupakan satu rumpun. Ini tak boleh dilupakan," ujar Zahrain.
Hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia, kata dia, juga harus dijaga. Apalagi hari ke hari hubungan antara Indonesia dan Malaysia semakin erat.
"Ini semua tak mungkin tercapai kalau tak ada komitmen dari pemerintah kedua negara untuk semakin mempererat hubungan. Makanya hubungan baik kita harus terus dijaga," ujarnya.