Senin 12 Sep 2016 17:55 WIB

Daging Kurban Diutamakan untuk Lingkungan

Rep: ahmad baraas/ Red: Damanhuri Zuhri
Daging kurban dibungkus kresek putih.
Foto: Republika/Musiron
Daging kurban dibungkus kresek putih.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kegiatan pemotongan hewan kurban di Depasar Bali pada Hari Raya Idul Kurban sangat semarak. Selain di masjid-masjid, pemotongan hewan kurban juga dilakukan di kampung-kampung atau di mushalla-mushalla.

Salah seorang panitia penyembelihan hewan kurban di Taman Pendidikan Alquran Raudatul Quran, H Fatoni, mengatakan, pihaknya memilih memotong hewan kurban di lingkungan sendiri, untuk memberikan prioritas penerimaan daging kurban kepada masyarakat sekitar.

Itu sebut Fatoni, juga atas permintaan para pekurban. "Kami menyembelih tiga ekor sapi dan 11 kambing di lingkungan sendiri, agar masyarakat sekitar menerima daging kurban," ungkap Fatoni, Senin (12/9).

Penyembelihan hewan kurban di lingkungan terkecil masyarakat, kata Fatoni, dimaksudkan agar adanya pemerataan pembagian daging. Selama ini, sebutnya, bila diserahkan kepada takmir masjid, kerap lingkugan pekurban tidak menerima daging, padahal mereka juga termasuk kaum duafa.

Salah seorang panitia penyembelihan kurban di mushalla Amanah Muslim, Darmadi mengatakan, pihaknya sejak lama menyembelih sendiri hewan kurbannya. Bukannya tidak mau bergabung ke masjid, sebut Darmadi, tapi kalau di masjid terlalu banyak menangani penyembelihan hewan kurban, kerap kewalahan. "Hewan juga sering didistribusikan ke daerah lain, padahal di Depasar masih banyak yang memerlukan," katanya.

Dari pengamatannya, sebut Darmadi, panitia kurban di masjid-masjid juga tidak punya data yang akurat tentang siapa yang paling berhak menjadi penerima daging kurban. Selain itu, antara satu masjid dengan yang lainnya tidak ada koordinasi, sehingga ada satu keluarga yang dikirimi atau sengaja meminta daging kurban dari beberapa masjid.

"Ada yang dapat sampai sepuluh bugkus, semetara yang lainnya ada yang tidak menerima daging kurban. Makanya kami memiilih menyembelih sendiri hewan kurban yang ada," katanya menerangkan.

Kegiatan penyembelihan sendiri hewan kurban oleh masyarakat juga dilakukan oleh sejumlah kelompok masyarakat. Di jalan Pulau Biak Denpasar, warga masyarakat urunan membeli sapi dan menyembelih sapi di tepi sungai di perkampungan mereka.

"Kalau saya menghimpun anggota keluarga yang ingin berkorban, dan tahun ini terkumpul tiga ekor sapi dan kami potong sendiri. Dagingnya kami bekukan dahulu, baru besok didistribusikan," kata Abadul Hakim.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement