Jumat 16 Sep 2016 22:25 WIB

16 Yacht Atlantic Rally Cruises Singgah di Gili Gede

Salah satu Yacht yang sedang berlabuh di Marina Batavia Sunda Kelapa, Jakarta Utara
Foto: Republika/Hazliansyah
Salah satu Yacht yang sedang berlabuh di Marina Batavia Sunda Kelapa, Jakarta Utara

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Sebanyak 16 yacht (kapal layar untuk pesiar) dari berbagai negara yang tergabung dalam komunitas Atlantic Rally Cruises mengunjungi Gili Gede, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, untuk menikmati keindahan perairan laut dan pulau-pulau kecil.

Direktur PT Marina Delrey H Abu Bakar Abdullah, di Lombok Barat, Jumat (16/9), mengatakan para wisatawan asing yang membawa "yachy" tersebut berlayar dari Darwin, Australia dan tiba di Gili Gede pada Selasa.

"Mereka ada yang dari Amerika Serikat, Amerika Latin, Jerman, Inggris, Selandia Baru dan Australia. Mereka langsung dari Darwin ke Gili Gede dan rencananya berlayar kembali pada Minggu (18/6)," katanya.

PT Marina Delrey merupakan perusahaan yang akan membangun marina atau tempat parkir kapal pesiar di Gili Gede, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat. Selama di Gili Gede, kata dia, para wisatawan asing tersebut ada yang menginap di kapalnya, sebagian lagi menginap di penginapan yang ada di pulau tersebut.

Selama satu minggu berada di Gili Gede, mereka melakukan berbagai aktivitas wisata air laut, seperti mengunjungi sejumlah pulau di Kecamatan Sekotong yang memiliki 13 pulau-pulau kecil.

Para turis mancanegara itu juga berkesempatan menyelam untuk menikmati keindahan bawah laut di sekitar perairan pulau-pulau kecil yang dikunjunginya. "Masyarakat di Gili Gede mendapatkan berkah dari kedatangan yacht tersebut, ada yang menyewa perahu cepat untuk berkeliling pulau, ada juga yang menyewakan alat snorkeling," ujarnya.

Manfaat ekonomi lainnya yang diperoleh masyarakat sekitar, kata dia, adalah jasa cuci pakaian, penginapan dan penyediaan makan malam serta pembelian berbagai kebutuhan pokok untuk dijadikan bekal dalam perjalanan berlayar ke negara lainnya.

Tidak saja masyarakat di Sekotong yang menikmati berkah dari para turis mancanegara tersebut. Perusahaan jasa perjalanan pariwisata juga memperoleh keuntungan karena para pemilik "yacht" juga berkeliling ke sejumlah destinasi wisata di Pulau Lombok.

Destinasi wisata yang dikunjungi seperti Kota Tua Ampenan di Kota Mataram, kawasan wisata pantai Senggigi dan Taman Narmada di Kabupaten Lombok Barat, serta objek wisata air terjun benang kelambu serta sentra kerajinan kain tenun Sukarara di Kabupaten Lombok Tengah. "Banyak efek ekonomi yang ditimbulkan bagi masyarakat di Pulau Lombok, dari kedatangan belasan 'yacht' tersebut," ucapnya.

Rencananya, kata Abu, para pemilik kapal pesiar tersebut akan kembali berlayar dengan tujuan Pulau Christmas di Australia kemudian berlayar kembali menuju Cape Town di Afrika Selatan. "Kami akan mengadakan acara pelepasan yang bisa memberikan kesan bagi mereka agar selalu ingat Gili Gede dan suatu saat kembali lagi dalam jumlah banyak," ujarnya.

Kedatangan belasan yacht dari berbagai negara ke Gili Gede kali ini merupakan yang kedua kali setelah sebelumnya sebanyak 14 kapal sejenis dari berbagai negara juga singgah di pulau tersebut pada September tahun 2015.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement