Selasa 20 Sep 2016 15:34 WIB

Emil: Mahasiswa Unisba Harus jadi Pendakwah di Dunia Global

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Damanhuri Zuhri
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, memberikan kuliah umum pada sekitar tiga ribu mahasiswa baru Universitas Islam Bandung (Unisba) tahun akademik 2016/2017. Tema yang diangkat adalah 'Menyongsong Generasi Islami Milenium',  di Aula Unisba, Selasa (20/9).

Menurut Ridwan, sebagai manusia yang Islami, mahasiswa Unisba harus jadi pendakwah Islam di dunia global. Sebab, untuk masa yang akan datang, kebutuhan rohani itu sangat penting untuk mengokohkan batin di dalam kehidupan. "Mahasiswa Unisba harus jadi pendakwah dan //agent of change// di masyarakat ,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Emil menilai, ilmu yang paling susah di hidup ini adalah keseimbangan. Jadi untuk mahasiswa baru, sebagai individu yang paripurna itu memiliki IQ tinggi dan ESQ tinggi. Ini, untuk menyeimbangkan dalam hidup. "Insya Allah jika seimbang, maka hidup kita akan lancar,” katanya.

Menurut Rektor Unisba, M Thaufiq S Boesoirie, mahasiswa memang harus menjadi agen perubahan seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW.

Unisba pun, terus mendidik mahasiswa agar bisa menjadi agen perubahan seperti yang diharapkan sepanjang mereka kuliah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan mata kuliah Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak tujuh semester.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement