REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) berencana menggelar acara Milad ke-17 dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II di hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta mulai tanggal 1–4 Oktober 2016. Dalam acara kali ini, Parmusi memperkenalkan paradigma baru, yaitu menghubungkan Muslim atau connecting moslem.
Ketua Umum PP Parmusi Usama Hisyam mengatakan paradigma baru mengubah paradigma lama yang fokus pada politik. Namun lewat paradigma baru, Parmusi mengedepankan dakwah, sosial, ekonomi, dan pendidikan. Ia menilai perubahan paradigma itu diperlukan sebab setelah 71 tahun Indonesia merdeka masih ada tiga masalah besar yang dihadapi bangsa Indonesia.
"Masalah itu meliputi kebodohan, kemiskinan, dan perpecahan bangsa. Kita sebagai Parmusi ikut andil mengatasi ketiga masalah tersebut,” katanya dalam konferensi pers di Parmusi Center, Jakarta Selatan, Selasa (20/9).
Usama menyebut beberapa kegiatan sudah dilaksanakan sebagai rangkaian Milad ke-17 dan Mukernas II Parmusi seperti turnamen catur cepat nonmaster, lomba cipta puisi Qurani, dan lomba menulis tentang Parmusi bagi para jurnalis.
Ditambah lagi, Parmusi juga berencana memberikan penghargaan kepada 17 tokoh. Dalam acara puncak Milad dan Mukernas diperkirakan dihadiri perwakilan Parmusi dan sukarelawan yang diperkirakan berjumlah seribu orang.
"Penghargaan juga akan diberikan oleh Parmusi kepada masjid atau mushalla terbaik yang terdapat di mal-mal se-Jabodetabek. Itu dilihat dari kualitas dan sarana ibadahnya" ujarnya.