Rabu 21 Sep 2016 05:54 WIB

Getarkan New York dengan Busana Muslim

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Damanhuri Zuhri
Anniesa Hasibuan
Foto: dok anniesa hasibuan
Anniesa Hasibuan

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sebuah sejarah ditorehkan Anniesa Hasibuan. Perancang busana Muslim asal Indonesia itu berhasil menggetarkan panggung New York Fashion Week (NYFW) sekaligus menjadi desainer pertama yang menampilkan rancangan busana Muslim di panggung mode bergengsi dunia itu.

Menurut media fashion dan hiburan asal Prancis, Elle, Anniesa Hasibuan layak mendapat perhatian di ajang peragaan busana yang berlangsung pada 7-15 September lalu itu.

"Hasibuan mendapat standing ovation di sana, sebuah hal yang jarang terlihat. Tak buruk untuk sebuah bisnis yang baru berjalan setahun," tulis Elle di laman resminya, belum lama ini.

Anniesa bukan hanya menjadi desainer pertama Indonesia yang menunjukkan rancangan busananya di arena NYFW, Moynihan Station, tapi juga menjadi desainer pertama yang menampilkan koleksi busana yang seluruhnya dilengkapi hijab.

Kepada media, Anniesa mengaku ingin membawa Indonesia ke dunia fashion global. Untuk itu, ia menggunakan medium busana untuk memperkenalkan perbedaan dan keberagaman Indonesia. Dengan koleksi yang seluruhnya merupakan busana Muslim, Anniesa pun mencetak sejarah di NYFW.

Seusai penampilan 48 koleksi busananya yang bertajuk De Jayakarta itu, penonton tanpa ragu memberikan standing ovation. Dalam koleksi yang ditampilkan Anniesa, hijab dipadankan dengan gaun, setelan kemeja, kimono, dan tunik dari bahan sutra aneka warna, beledu, brokat, yang dipadu dengan payet dan mutiara.

Manajer Hubungan Media NYFW, Lori Riviere mengaku telah bertahun-tahun menangani perhelatan mode ini. Namun, selama itu, ia belum pernah melihat standing ovation untuk satu perancang di akhir peragaan koleksi-koleksi busananya. "Kami semua dibuat merinding," kata Riviere seperti dikutip CNN, pekan lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement