Rabu 21 Sep 2016 19:11 WIB

PDIP: Kinerja Ahok OK, Kecuali Penggusuran

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saifut Hidayat bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan keterangan kepada wartawan seusai mendaftar sebagai Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saifut Hidayat bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan keterangan kepada wartawan seusai mendaftar sebagai Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi PDIP, Eva K Sundari mengungkapkan PDIP memberikan penilaian kepada calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) sebelum resmi diusung. PDIP, lanjutnya, menilai Ahok memiliki kinerja yang bagus, kecuali dalam hal penggusuran.

"Spt yg lain, PDIP anggap Kinerja #ahok-djarot: Ok, kecuali soal penggusuran. Pdhl @jokowi bisa pakai dialog shg sukarela no violence," katanya lewat akun twitter pribadinya ‏@evndari yang dikutip Republika, Rabu (21/9).

Ia pun mengatakan warga Jakarta memberikan dukungan dan meminta PDIP mengusung Ahok dan Djarot. Karena dorongan itulah PDIP akhirnya memberikan dukungan secara resmi.

"Selain itu, pakemnya, petahana lain yg diusung PDIP, #ahok-djarot juga diberikan kesempatan kedua untuk menuntaskan perbaikan Jakarta," tulisnya.

Eva juga menyadari Ahok memiliki kekurangan. Utamanya mengenai ekspresi ketika menghadapi persoalan. Namun, ia yakin Ahok bisa memperbaiki hal tersebut.

"Problem #ahok-djarot, ekspresi gub yang vulgar, tdk santun. Bisa diperbaiki n terlihat sudah diperbaiki cagub. Smg tuntas perbaikannya," tulis Eva.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement