Jumat 23 Sep 2016 21:41 WIB

In Picture: Pencarian Korban Banjir Bandang Terus Dilakukan

.

Rep: Wahyu Putro, Adeng Bustomi, Qommaria Rostianti/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Warga beraktivitas di lokasi bangunan yang rusak akibat banjir bandang aliran Sungai Cimanuk di Kampung Cimacan, Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (23/9). (FOTO : Antara/Wahyu Putro A)

Petugas PMI menggunakan kendaraan Haglund melintasi medan berlumpur di lokasi bencana banjir bandang aliran Sungai Cimanuk di Kampung Cimacan, Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (23/9). (FOTO : Antara/Wahyu Putro A)

Warga berjalan seusai melaksanakan Salat Jumat di Masjid Al Mukmin yang berada di lokasi bencana banjir bandang aliran Sungai Cimanuk, Kampung Cimacan, Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (23/9). (FOTO : Antara/Wahyu Putro A)

Warga dan relawan melaksanakan Salat Jumat di Masjid Al Mukmin yang berada di lokasi bencana banjir bandang aliran Sungai Cimanuk, Kampung Cimacan, Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (23/9). (FOTO : Antara/Wahyu Putro A)

Anggota Direktorat Polisi Satwa Baharkam Polri mengerahkan anjing pelacak untuk mencari korban pascabanjir bandang aliran Sungai Cimanuk di Lapangparis, Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jabar, Jumat (23/9). (FOTO : Antara/Wahyu Putro A)

Petugas TNI, Polri, serta Basarnas mencari korban pascabanjir bandang aliran Sungai Cimanuk di Lapangparis, Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jabar, Jumat (23/9). (FOTO : Antara/Wahyu Putro A)

Petugas TNI, Polri, serta Basarnas dibantu alat berat mencari korban banjir bandang pascaluapan aliran Sungai Cimanuk di Lapangparis, Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jabar, Jumat (23/9). (FOTO : Antara/Wahyu Putro A)

Petugas Basarnas memperhatikan upaya pencarian korban menggunakan alat berat pascabanjir bandang aliran Sungai Cimanuk di Lapangparis, Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jabar, Jumat (23/9). (FOTO : Antara/Wahyu Putro A)

Petugas gabungan dari TNI, BASARNAS, Polri dan relawan menggunakan dua alat berat melanjutkan pencarian korban banjir bandang pasca meluapnya aliran sungai Cimanuk di Kampung Lapangparis, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (23/9). (FOTO : Antara/Adeng Bustomi)

Petugas gabungan dari TNI, BASARNAS, Polri dan relawan menggunakan dua alat berat melanjutkan pencarian korban banjir bandang pasca meluapnya aliran sungai Cimanuk di Kampung Lapangparis, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (23/9). (FOTO : Antara/Adeng Bustomi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Banjir Bandang Garut terus melakukan pencarian dan evakuasi para korban yang masih hilang pascabencana banjir bandang Garut yang terjadi Senin lalu (20/9). Sekitar 1.600 personel gabungan melakukan pencarian di 15 titik di tujuh kecamatan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pencarian dibawah pimpinan Komandan Posko Letnan Kolonel Arm Setyo Hani Susanto akan menitik beratkan pada empat lokasi. Sebelumnya pada Kamis (20/9), pencarian terfokus pada tiga lokasi yaitu Lapangan Pari, Sektor Cimacan, dan Jatigede Sumedang.

Personel gabungan tersebut berasal dari BPBD Garut, Basarnas, Tagana, PMI, TNI, Polri, relawan, masyarakat dan dinas-dinas terkait. Upaya pencarian akan dibantu dengan penggunaan helikopter untuk pencarian sepanjang Sungai Cimanuk.

Hingga kini, jumlah korban meninggal 26 orang. Sehari sebelumnya (22/9) tim SAR gabungan menemukan 4 orang meninggal dunia, sedangkan hilang 23 orang, luka 32, dan mengungsi 433. Sedangkan data kerusakan rumah sebagai berikut rumah rusak berat 154 unit, rusak sedang 19, rusak ringan 33, terendam 398, dan hanyut 347. 

sumber : Antara Foto, Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement