Ahad 25 Sep 2016 16:41 WIB

SMF Target Dapat PMN Rp 1 Triliun untuk Program FLPP

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nur Aini
PT Sarana Multigriya Finansial (SMF)
Foto: smf-indonesia.co.id
PT Sarana Multigriya Finansial (SMF)

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF berharap mendapatkan suntikan modal pemerintah melalui skema penyertaan modal negara (PMN). Hal ini guna menunjang program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang tengah bergulir.

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan, hal ini dilakukan untuk memperkuat modal perseroan agar memperkuat core bisnis perseroan dalam pembiayaan sekunder.

"Untuk tahun depan kelihatannya kami direncanakan komitmen kurang lebih Rp 1 triliun untuk membantu program pemerintah FLPP. Dengan PMN estimasi permodalan jadi Rp 5 triliun," ujar Ananta dalam acara SMF Media Gathering di Semarang, Jumat (23/9) malam.

Menurut Ananta, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan, SMF harus dapat membuat fasilitas KPR yang dapat dinikmati oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Untuk itu, SMF akan mengeluarkan produk pembiayaan perumahan yang akan menyasar segmen kelompok masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Nantinya produk ini akan disalurkan melalui bank pembangunan daerah (BPD) dan perusahaan pembiayaan (multifinance). Produk baru ini akan diluncurkan pada Januari 2017 dan rencananya akan menggandeng empat bank pembangunan daerah yakni BPD Sumut, BPD Sultra, BPD NTB, dan BPD Jateng sebagai pilot project. Selanjutnya, SMF menargetkan seluruh BPD akan diikutsertakan dalam menyalurkan KPR Sejahtera SMF.

"Mudah-mudahan bisa mengakselerasi daripada pertumbuhan KPR yang ada," katanya.

Sementara itu, hingga Juni 2016, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 165,479 miliar, dari target Rp 299,228 miliar pada akhir tahun. Sedangkan posisi ekuitas perusahaan telah mencapai Rp 5,3 triliun dan aset Rp 11,681 triliun per 2016.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement