Senin 05 Apr 2021 12:36 WIB

SMF Bukukan Kinerja Positif Sepanjang 2020

Pencapaian kinerja yang positif ditopang dari kegiatan sekuritisasi Rp 631 miliar.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Logo SMF
Foto: Sekper SMF
Logo SMF

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah pandemi Covid-19, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF masih mencatatkan kinerja yang positif sepanjang 2020. Terutama dalam mengalirkan dana dari pasar modal ke penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Berdasarkan hasil laporan keuangan 2020 Perseroan (audited), hingga akhir tahun lalu, total akumulasi dana yang telah dialirkan SMF ke sektor pembiayaan perumahan dari tahun 2005 mencapai Rp 69,15 triliun. Adapun, total aset SMF hingga akhir tahun lalu mencapai sebesar Rp 32,57 triliun. 

"Pencapaian kinerja yang positif tersebut ditopang dari kegiatan sekuritisasi sebesar Rp 631 miliar, penyaluran pinjaman sebesar Rp 6,43 triliun, serta penerbitan surat utang sebesar Rp 7,27 trililun. Adapun laba bersih di tahun 2020, mencapai Rp 470 miliar," kata Direktur utama SMF, Ananta Wiyogo, Senin (5/4). 

Terkait penerbitan surat utang korporasi sebagai sumber pendanaan, selama tahun 2020, SMF telah menerbitkan surat utang sebesar Rp 7,27 triliun melalui penerbitan obligasi PUB V Tahap III sebesar Rp 4 triliun, PUB V Tahap IV sebesar Rp 2,11 triliun, sukuk mudharabah PUB I Tahap II sebesar Rp 346 miliar.

Selain itu, SMF juga menerbitkan MTN  IX sebesar Rp 700 miliar dan MTNS X sebesar Rp 110 miliar Sampai dengan akhir tahun 2020. Posisi (outstanding) surat utang SMF mencapai Rp 18,16 triliun dan (oustanding) pendanaan jangka panjang dari bank sebesar Rp 1,5 triliun. 

Untuk transaksi sekuritisasi, sejak tahun 2009, sampai dengan 31 Desember 2020,  SMF telah memfasilitasi 14 kali transaksi sekuritisasi, dengan total nilai akumulatif sebesar Rp 12,78 triliun. Sedangkan, untuk kerja sama pembiayaan, SMF telah bekerja sama dengan Bank Umum, Bank Syariah, Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan Perusahaan Pembiayaan. 

Ananta mengatakan, dari seluruh dana yang telah dialirkan, SMF telah membiayai kurang lebih 1,08 juta debitur KPR, termasuk KPR Program FLPP. Pembiayaan tersebut terbagi atas 84,20 persen wilayah barat, 15,12 persen wilayah tengah dan sisanya sebesar 0,68 persen wilayah timur. 

Selain itu SMF juga aktif merealisasikan beberapa program penugasan khusus dari Pemerintah diantaranya Program Pembiayaan Homestay di Destinasi Pariwisata Prioritas , dan Program Peningkatan Kualitas Rumah di Daerah Kumuh.

Terkait Program Pembiayaan Homestay, sepanjang 2020 SMF telah bersinergi dengan Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif dalam merealisasikan Program Pembiayaan Homestay di Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) yang terletak di Desa Kemuning (Karanganyar, Jawa Tengah), Desa Mertak (Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat), dan Desa Sarongan (Banyuwangi, Jawa Timur).

Sementara itu untuk realisasi Program Peningkatan Kualitas Rumah di Daerah Kumuh SMF telah merealisasikan program di Kelurahan Bira (Makassar, Sulawesi Selatan), Kelurahan Krapyak (Pekalongan, Jawa Tengah), dan Kelurahan Mauk (Tangerang, Banten).

"Pencapaian positif perseroan di tahun 2020, tidak terlepas dari dukungan pemegang saham dan stakeholder perseroan baik dukungan regulasi, aktivitas bisnis (melalui perluasan mandat) maupun kegiatan operasional dalam penerapan Good Corporate Governance pada perseroan," tutup Ananta.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement