REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK -- Sebuah rumah permanen di Desa Pule, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur rusak berat akibat tebing bukit di samping pemukiman mereka longsor. Longsor menerjang tembok bangunan tersebut pada Ahad (25/9).
"Tiga dinding ruang tamu, kamar dan dapur jebol sehingga sebagian material longsor masuk ke dalam rumah," tutur pemilik rumah, Sujianto (30), di Dusun Tritisan, Desa Pule, Kecamatan Pule, Trenggalek, Senin (26/9).
Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. "Untungnya saat kejadian tidak ada orang di rumah. Kami sedang membesuk saudara di rumah sakit," tuturnya.
Pada Senin (26/9) pagi hingga siang, puluhan warga bersama aparat TNI-Polri unsur Muspika Pule bergotong-royong mengosongkan perabot dan barang berharga dari dalam rumah Sujianto. Warga dan aparat juga sempat berupaya membersihkan material longsor, baik yang masuk ke dalam maupun bagian samping rumah korban Sujianto.
Namun, karena volume material longsoran sangat banyak, kata Camat Pule Edif Hayunan, maka pembersihan material longsor tidak bisa dilakukan dengan cara manual. "Ini tebingnya seperti bergeser akibat rekahan tanah di atas yang terisi air saat turun hujan deras. Normalisasi hanya bisa dilakukan menggunakan alat berat, tidak mungkin manual," katanya.
Namun, lanjut dia, pengerahan alat berat jenis eksavator juga masih terkendala lantaran pemerintah Kecamatan Pule tak memiliki armada tersebut. "Kami bersama kepala desa masih mencoba berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten untuk dikirim bantuan alat berat dimaksud," ujarnya.