REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Mantan presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menyatakan dia tidak akan ikut bersaing dalam pemilihan presiden tahun depan, menurut laporan media setempat.
"Mengikuti wasiat pemimpin besar revolusi, saya tidak berencana mengikuti persaingan dalam pemilihan presiden tahun depan," tulis Ahmadinejad dalam surat kepada pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei yang disiarkan media Iran.
Surat itu muncul sehari setelah Khamenei mengatakan dalam pidatonya: "Seseorang mendatangi saya dan saya memintanya untuk tidak melakukan sesuatu dengan keyakinan itu akan mendatangkan kebaikan baginya dan negara."
Dikutip Antara News, Rabu (28/9), Khamenei menyiratkan pencalonan Ahmadinejad hanya akan menciptakan atmosfer dua kutub yang akan menghancurkan negara. Ahmadinejad sudah beberapa kali tampil di hadapan publik dalam beberapa bulan terakhir, memunculkan spekulasi ia berencana kembali mencalonkan diri dalam pemilu Mei tahun depan.
Berita tersebut bisa menenteramkan Presiden Hassan Rouhani, yang diperkirakan bakal mencalonkan diri dalam pemilu 19 Mei 2017 untuk masa jabatan kedua.
Retorika Ahmadinejad tentang program nuklir Iran dan Israel disalahkan sebagai penyebab meningkatnya ketegangan negara itu dengan Barat, tapi pendekatan populis dan akar yang sederhana mempertahankan popularitasnya di kalangan warga yang lebih miskin dalam masyarakat Iran.
Rouhani, yang mengawasi pencapaian kesepakatan dengan negara-negara kekuatan dunia untuk mengakhiri sanksi sebagai imbalan pengendalian program nuklir Iran, menghadapi tekanan dari pihak konservatif yang menyebut perjanjian itu hanya membawa sedikit manfaat bagi Iran.