Jumat 30 Sep 2016 06:16 WIB

Sumsel Bangun Sarana Edukasi Manasik Haji

Gubernur Sumatera Selatan  Alex Noerdin
Foto: Republika/ Maspril Aries
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan saat ini tengah melakukan pembangunan replika lintasan Sa'i dan tawaf di kawasan terpadu asrama embarkasi haji di Palembang.

"Pembangunan lintasan sa'i dan tawaf menyerupai yang ada di Masjidil Haram," kata Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, di Palembang, Kamis (29/9).

Menurut dia, pembangunan ini dilakukan sebagai sarana edukasi masyarakat mempersiapkan diri sebelum melaksanakan ibadah haji dan umrah atau yang dikenal dengan kegiatan manasik haji.

Dia menjelaskan, selama ini dalam kegiatan manasik haji dan umrah, masyarakat muslim Provinsi Sumsel melakukannya di dalam masjid atau di halaman dan gedung pertemuan yang suasananya serta ukurannya jauh berbeda dengan tempat aslinya.

Secara teknis dan rukun haji/umrah di tempat-tempat pelaksanaan manasik dapat dikuasai masyarakat yang akan melaksanakan ibadah itu, namun secara praktik banyak yang merasa terkejut dengan fakta yang dihadapi ketika berada di Tanah Suci.

Adanya replika lintasan sa'i dan tawaf di Palembang, diharapkan masyarakat yang akan melaksanakan ibadah rukun Islam kelima itu dan ibadah umrah dapat merasakan suasana sesunguhnya serta melakukan latihan fisik sehingga dapat memudahkan pelaksanaan ibadah tersebut.

Alex mengatakan pihaknya berupaya melengkapi sarana edukasi manasik haji, sehingga ke depan masyarakat Sumsel yang akan melaksanakan ibadah haji dan umrah benar-benar siap baik secara materi maupun fisik.

Selain memiliki asrama haji sebagai tempat menginap masyarakat yang akan pergi haji, di kawasan komplek embarkasi haji terpadu memiliki replika pesawat Airbus-300 yang bentuk, kondisi dan suasananya sama dengan pesawat asli yang biasa digunakan untuk penerbangan ke Arab Saudi.

''Dengan adanya mockup pesawat serta replika lintasan sa'i dan tawaf yang sedang dalam proses pembangunan, diharapkan dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan masyarakat melakukan perjalanan dengan pesawat dan melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji/umrah di Tanah Suci Makkah,'' kata gubernur menjelaskan.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement