REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Dua kapal angkatan laut Cina pada Sabtu (1/10) tiba di Yangon, kota utama Myanmar, untuk kunjungan lima hari. Kunjungan itu merupakan langkah terkini Beijing dalam memperkokoh kembali hubungan ketentaraan dengan tetangga strategisnya di selatan itu.
Cina melancarkan gebrakan diplomatik sejak pemerintah penerima Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi berkuasa pada April untuk memperkuat hubungan baik dengan negara kaya sumber alam tersebut. Suu Kyi mengunjungi Cina pada Agustus, tempat Presiden Xi Jinping memberitahunya ingin melangsungkan hubungan dengan arah tepat, dan petinggi tentara Cina berkunjung ke Myanmar pada bulan lalu.
Dua kapal perang Xiangtan dan Zhoushan tiba pada Jumat dan ditemui petinggi tentara Myanmar. Cina memiliki hubungan akrab dengan pemerintah Myanmar sebelumnya dan memandang dengan agak gugup pada upaya demokratisasinya.
Cina mendorong Myanmar melanjutkan pembangunan bendungan Myitsone dengan modal Cina 3,6 miliar dolar Amerika Serikat (sekitar 36 triliun rupiah), yang 90 persen dayanya semula direncanakan untuk Cina. Pada 2011, Presiden Thein Sein membuat marah Cina ketika menghentikan pembangunannya karena pengaruh dua sungai utara di cekungan sungai Ayeyarwadi, atas tentangan pegiat lingkungan.