REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar tengah mencari pendamping desa terbaik yang biasa disebut Dasamas. Dasamas atau Dai Sahabat Masyarakat, akan mendampingi desa-desa binaan yang tersebar di 11 provinsi.
Manajer Program LAZ Al Azhar, Agus Nafi, mengatakan peran Dasamas sangat penting dalam keberhasilan program pemberdayaan masyarakat. Pasalnya, pendamping masyarkat menjalankan fungsi sebagai fasilitator, motivator, trainer, mobilisator dan pelatih di tengah masyarakat dengan beragam profesi dan karakternya.
"Ada peran pendamping yang menentukan tercapai atau tidaknya target-target capaian program pemberdayaan masyarakat," kata Agus menerangka, Sabtu (1/9).
Agus mengingatkan, kriteria calon Dasamas harus memiliki pengetahuan agama yang mumpuni, serta pengetahuan dasar pertanian dan peternakan. Selain itu, calon-calon Dasamas harus siap ditempatkan di desa-desa binaan yang mungkin berlokasi di daerah terpencil, yang jumlahnya juga terus meningkat.
Ia menekankan, Dasamaslah yang menjadi perekat seluruh komponen masyarakat untuk bersama menggali dan menaksir diri akan potensi daerah, menyusunnya dalam bentuk rencana program pembangunan desa.
Namun, lanjut Agus, masyarakat pula yang melaksanakannya bergotong-royong berbagi peran. "Dan pada akhirnya masyarakat itu sendiri yang memetik hasil dari progra-program pemberdayaan masyarakat," ujar Agus.