REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Komunitas Muslim di Balkan, seperti Hungaria, umumnya memiliki sejarah yang sama dengan wilayah lain seperti di Serbia, Bulgaria, Bosnia, dan negara balkan lainnya.
Mereka lahir dari masuknya Turki Ustmani di awal Abad ke-14. Para pemukim dari Turki yang menetap turut andil dalam penyebaran Islam di wilayah tersebut.
Semasa Ustmaniyah, mereka yang memeluk Islam mendapatkan keistimewaan. Berbeda dengan penduduk Non-Muslim, yang dilindungi, namun tidak mendapatkan keistimewaan serupa.
Di Masa Ustmaniyah, Komunitas Muslim Hunggaria terbentuk pada tahun 1526 dan 1699. Dalam bukunya Dunia Islam Modern karya John L Esposito, komunitas ini menghilang setelah Ustmaniyah runtuh.
Kemunculan komunitas Muslim terhadi pada tahun 1878, berkat imigrasi sejumlah kecil Muslim Bosnia-Herzegovina, yang waktu itu diduduki oleh Kekaisaran Austro-Hungaria, dan juga berkat imigrasi para tukang, pedangan, dan pelajar Ustmaniyah.
Seiring perjalanan waktu, eksistensi komunitas Muslim tidak terlihat. Ini terjadi lantaran adanya pembauran dengan warga lokal. Hingga sekarang ini, tidak diketahui populasi Muslim di Hungaria. Yang pasti, gelombang imigrasi dari Timur Tengah, Turki, Pakistan, Iran, dan lainnya mewarnai perkembangan Islam setelah berakhirnya era Ustmaniyah.