Penertiban dilakukan dengan melibatkan sebanyak 498 personil aparat keamanan dari Polda Sumsel, Polres Muba dan TNI AD. Penertiban dilakukan dengan menutup sumur-sumur yang di-eksplorasi warga secara illegal. Menurut Kapolres Muba AKBP Julihan Muntaha, sam (FOTO : Maspril Aries/Republika)
Penertiban dilakukan dengan melibatkan sebanyak 498 personil aparat keamanan dari Polda Sumsel, Polres Muba dan TNI AD. Penertiban dilakukan dengan menutup sumur-sumur yang di-eksplorasi warga secara illegal. Menurut Kapolres Muba AKBP Julihan Muntaha, sam (FOTO : Maspril Aries/Republika)
Penertiban dilakukan dengan melibatkan sebanyak 498 personil aparat keamanan dari Polda Sumsel, Polres Muba dan TNI AD. Penertiban dilakukan dengan menutup sumur-sumur yang di-eksplorasi warga secara illegal. Menurut Kapolres Muba AKBP Julihan Muntaha, sam (FOTO : Maspril Aries/Republika)
Penertiban dilakukan dengan melibatkan sebanyak 498 personil aparat keamanan dari Polda Sumsel, Polres Muba dan TNI AD. Penertiban dilakukan dengan menutup sumur-sumur yang di-eksplorasi warga secara illegal. Menurut Kapolres Muba AKBP Julihan Muntaha, sam (FOTO : Maspril Aries/Republika)
Penertiban dilakukan dengan melibatkan sebanyak 498 personil aparat keamanan dari Polda Sumsel, Polres Muba dan TNI AD. Penertiban dilakukan dengan menutup sumur-sumur yang di-eksplorasi warga secara illegal. Menurut Kapolres Muba AKBP Julihan Muntaha, sam (FOTO : Maspril Aries/Republika)
Penertiban dilakukan dengan melibatkan sebanyak 498 personil aparat keamanan dari Polda Sumsel, Polres Muba dan TNI AD. Penertiban dilakukan dengan menutup sumur-sumur yang di-eksplorasi warga secara illegal. Menurut Kapolres Muba AKBP Julihan Muntaha, sam (FOTO : Maspril Aries/Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) menertibkan illegal drilling yang marak terjadi di wilayah kerja PT Pertamina EP Asset 1 field Ramba pada area Mangunjaya dan Keluang yang berada di Kabupaten Musi Banyuasi (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel). Penertiban direncanakan berlangsung 9 – 13 Oktober 2016.
Penertiban dilakukan dengan melibatkan sebanyak 498 personil aparat keamanan dari Polda Sumsel, Polres Muba dan TNI AD. Penertiban dilakukan dengan menutup sumur-sumur yang di-eksplorasi warga secara illegal. Menurut Kapolres Muba AKBP Julihan Muntaha, sampai Selasa (11/10) dari 104 sumur milik BUMN tersebut sebanyak 77 titik sumur sudah ditutup.
Advertisement