REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Sebanyak 18 titik di Kota Cirebon rawan mengalami banjir saat intensitas hujan tinggi. Antisipasi menghadapi bencana itu pun telah dilakukan.
‘’Kita sudah beri surat imbauan waspada bencana ke kelurahan dan instansi terkait lainnya,’’ ujar Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Kota Cirebon, Adam Nurudin, Kamis (13/10).
Adapun daerah yang rawan banjir itu di antaranya Perum Taman Nuansa Majasem, Jalan Terusan Pemuda, Jalan Cipto Mangunkusumo, Jalan Gunungsari, Pertigaan Tiga Berlian dan kawasan Perumnas. ‘’Tapi biasanya banjir paling lama dua jam sudah surut lagi,’’ ucap Adam.
Adam pun bersyukur hingga kini belum ada kejadian banjir. Dia pun berharap banjir tidak terjadi pada musim penghujan tahun ini. ‘’Saluran air yang kita miliki sudah baik,’’ kata Adam.
Adam pun mengaku telah melakukan langkah antisipasi jika banjir terjadi. Selain menyiapkan relawan, juga disiapkan logistik untuk masyarakat yang menjadi korban banjir. ‘’Kita tidak berharap ada banjir, tapi kita tetap harus siaga karena Kota Cirebon terletak di daerah dataran rendah yang memang rawan banjir,’’ kata Adam.
Selain itu, khusus untuk titik rawan banjir yang berada di daerah perumahan, Adam menyatakan sudah melakukan sosialisasi sekaligus simulasi penyelamatan diri saat terjadi bencana banjir. Dengan demikian, masyarakat sudah siap jika banjir datang sewaktu-waktu.
Sementara itu, di Kabupaten Cirebon, 22 kecamatan di daerah tersebut juga dipetakan sebagai daerah yang rawan bencana alam. Dari jumlah tersebut, sebanyak 11 kecamatan rawan banjir, empat kecamatan rawan longsor dan tujuh kecamatan rawan tiupan angin puting beliung.
Dari 11 kecamatan yang rawan banjir, tiga di antaranya adalah Kecamatan Tengah Tani, Susukan, dan Arjawinangun. Ketiga kecamatan itu sering terkena luapan Sungai Cimanis dan Sungai Simangaraja yang terhubung langsung ke Sungai Cisanggarung. ‘’Kami sudah menyiapkan sarana dan prasarana serta logistik untuk mengantisipasi jika banjir terjadi,’’ kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Maryono.
Ikuti Whatsapp Channel Republika