Kamis 13 Oct 2016 20:01 WIB

Rumah Sekretaris DPD Golkar Papua Dibom

Rep: Mabruroh/ Red: Ilham
bom kembali meledak.
bom kembali meledak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah sekretaris DPD Partai Golkar Papua, Martinus Anthon Werimon (42 tahun) di kompleks perumahan BTN Skyline Kota Raja Provinsi Papua dilempar bom rakitan oleh orang tidak dikenal. Saat ini, Kepolsian Papua masih mencari tahu pelaku pelempar bom rakitan tersebut.

Kabagpenum Kombes Martinus Sitompul mengatakan peritwa tersebut terjadi sekitar pukul 01.00, Kamis (13/10), dini hari. Diduga pelaku yang melemparkan bom tersebut merupakan seseorang yang sebelumnya lalu lalang di depan rumah.

"Ada saksi yang menjelaskan bahwa sempat melihat dua orang laki-laki dengan mengunakan motor matic sempat melintas depan rumah korban," ujar Martinus melalui siaran Pers di Jakarta, Kamis (13/10).

Menurut saksi awalnya motor tersebut sangat kencang sekali, lalu memelankan lajunya ketika mulai mendekati rumah. Tak berapa lama pelaku melemparkan sesuatu ke rumah tersebut dan kembali melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.

"Tiba-tiba terdengar bunyi ledakan dari depan rumah korban itu," ujar dia.

Akibat bom rakitan tersebut mengakibatkan kerusakan pada atap rumah, lantai, serta kaca belakang mobil. Namun, tidak ada korban jiwa akibat ledakan tersebut.

Pemilik rumah, Anthon (42), mengaku mencurigai kejadian tersebut berkaitan dengan penetapan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Jayapura. Anthon terpilih menjadi saksi dari pihak BTM Harus.

Anthon juga mengaku sebelumnya sudah pernah lebih dulu mendapatkan ancaman. Salah satunya seperti 'akan dicari dan dibunuh.'

"Menurut korban tindakan itu merupakan teror yang nyata terhadap dirinya dan pasti berkaitan dengan tahapan Pilkada Wali Kota dan wawali Kota Jayapura sehingga korban merasa keamanannya terganggu," jelas Martinus.

Adapun untuk pelaku sendiri tambahnya saat ini masih dalam pengejaran aparat Kepolisian. Barang bukti pun kini sudah diamankan oleh aparat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement