Jumat 14 Oct 2016 14:58 WIB

Massa Demo Mulai Bergerak ke Balai Kota DKI

Ribuan massa unjuk rasa terkait pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama soal surah Al Maidah ayat 51 bergerak dari Masjid Istiqlal ke Balai Kota DKI, Jumat (14/10).
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Ribuan massa unjuk rasa terkait pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama soal surah Al Maidah ayat 51 bergerak dari Masjid Istiqlal ke Balai Kota DKI, Jumat (14/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan massa yang tergabung dalam berbagai organisasi masyarakat (ormas) mulai berdatangan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Berdasarkan pantauan di lapangan, massa mulai beramai-ramai mendatangi Balai Kota sekitar pukul 13.50 WIB dengan berjalan kaki dan membawa bendera tiap-tiap ormas. Sejumlah ormas yang tampak, di antaranya Front Pembela Islam (FPI) dan Forum Betawi Rempug (FBR).

Sesampainya di Balai Kota, massa secara serentak mengucapkan shalawat, kemudian meneriakkan tuntutannya agar Basuki Tjahaja Purnama tidak lagi diangkat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Sementara itu, sebanyak 8.380 personel gabungan, yakni dari kepolisian serta TNI sudah bersiaga mengawal jalannya unjuk rasa yang saat ini sudah mulai berlangsung.

Selain itu, kendaraan-kendaraan taktis yang terdiri dari barracuda dan water canon juga sudah mulai disiagakan di halaman Balai Kota DKI Jakarta. Kemudian, ada pula mobil pemadam kebakaran.

Selama berlangsungnya unjuk rasa, lagu-lagu shalawat terus berkumandang melalui mobil pembawa speaker milik kepolisian. Pemasangan lagu-lagu shalawat tersebut sengaja dilakukan oleh kepolisian agar kondisi lebih tenang.

Hingga berita ini diturunkan, unjuk rasa masih terus berlangsung diluar area kompleks Balai Kota DKI Jakarta. Kondisi Jalan Medan Merdeka Selatan pun saat ini sudah mulai dipenuhi oleh massa.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement