Jumat 14 Oct 2016 22:32 WIB

Dinkes Depok akan Latih Pelajar Jadi Promotor Keren Tanpa Rokok

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi rokok. (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Ilustrasi rokok. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Kesehatan (Dinkes), Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan melatih para pelajar di Kota Depok untuk menjadi promotor "Keren Tanpa Rokok". Menurut Kepala Seksi Promosi Kesehatan, Tri Wahyuningsih, masa remaja menjadi titik yang rawan karena mempunyai sifat ingin tahu dan kecenderungan mencoba hal-hal baru. Bahkan, teman sebaya memiliki pengaruh kuat yang akan mengakibatkan mereka cenderung terdorong untuk berani mengambil risiko, dalam hal ini terhadap rokok.

"Kami merasa hal ini sangat penting untuk ditanggulangi dengan melakukan kegiatan di sekolah melalui pendekatan teman sebaya demi mengurangi jumlah perokok pemula," ujar dia di Balaikota Depok, Jumat (14/10).

"Kota Depok sudah mempunyai Perda Nomor 3 tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok, untuk mendukung terlaksananya Perda tersebut kami menggulirkan program promotor kesehatan “Keren Tanpa Rokok” di Sekolah”, jelasnya.

Tri mengungkapkan, kegiatan promotor kesehatan berupat raining of trainer (TOT) ini dilaksanakan mulai 12 hingga 14 Oktober 2016 di SMPIT Darul Abidin, Beji, Depok. Dengan TOT ini akan dapat terbentuk fasilitator yang professional dalam rangka pelaksanaan promotor “Keren Tanpa Rokok” di sekolah yang ada di Kota Depok.

"Selain itu, pelaksanaan TOT ini agar dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pelajar mengenai bahaya rokok dan ancamannya terhadap generasi muda Indonesia.," ungkapnya.

Dia mengutarakan, yang tak kalah pentingnya itu, supaya para promotor yang terdiri dari para pelajar ini bisa menyampaikan kepada teman-temannya mengenai bahaya merokok dan dampaknya pada kesehatan.Pihaknya berharap dengan TOT ini para pelajar di Kota Depok bisa menjadi motor penggerak baik di sekolah maupun di sekitar rumahnya agar dapat mencegah para remaja lainnya menjadi seorang perokok, dan menghindari rokok dengan mengajak yang sudah merokok untuk tidak merokok lagi.

"Tentunya dengan tetap menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di mana saja dan menjadi prioritas para pelajar dalam menjaga kesehatan tubuhnya," tandas Tri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement