Sabtu 15 Oct 2016 10:05 WIB

Jokowi Resmikan Masjid Apung Oesman Al Khair

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Andi Nur Aminah
Masjid Apung Oesman Al Khair di Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat
Foto: Youtube
Masjid Apung Oesman Al Khair di Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat

REPUBLIKA.CO.ID, KAYONG UTARA -- Presiden Joko Widodo meresmikan Masjid Oesman Al Khair yang berlokasi di Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu (15/10). Masjid apung yang dibangun sejak 2012 tersebut telah menjadi ikon baru Kabupaten Kayong Utara.

Tiba sekitar pukul 08.30 WIB, Presiden nampak mengenakan baju koko warna putih dan peci hitam. Ia hadir didampingi Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung serta Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Presiden membubuhkan tanda tangan di sebuah batu prasasti sebagai tanda diresmikannya Masjid Oesman Al Khoir. Jokowi kemudian meninjau area utama masjid dan melakukan shalat sunnah dua rakaat. "Masjid Oesman Al Khair, masjid terapung yang kalau kita lihat ke arah laut sangat indah, sangat megah sekali. Alhamdulillah," ucap Jokowi.

Masjid yang dapat menampung 3.000 jamaah itu memang dibangun tepat di atas laut. Ia berdiri di atas pondasi yang ditanam sedalam 23 meter di dasar laut.

Masjid Oesman Al Khoir mengadopsi gaya arsitektur Maroko. Adapun kaligrafi yang menghiasai interior masjid didesain oleh imam Masjid Agung Yogyakarta. Semua bagian dari rumah ibadah umat Islam tersebut dicat putih. Jika sore hari, jamaah dapat menyaksikan keindahan mata hari terbenam dari masjid apung tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement