Ahad 16 Oct 2016 12:22 WIB

IPW Minta Polisi Netral dalam Usut Ahok

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Teguh Firmansyah
Seorang anak menggunakan ikat kepala saat ikut berunjuk rasa mengecam Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Medan, Sumatra Utara, Jumat (14/10).
Foto: Antara/ Irsan Mulyadi
Seorang anak menggunakan ikat kepala saat ikut berunjuk rasa mengecam Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Medan, Sumatra Utara, Jumat (14/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Police Watch (IPW) berharap kepolisian melanjutkan proses pemeriksaan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Hal tersebut bertujuan agar publik tetap percaya pada Polri.

"IPW tetap berharap kepolisian bersikap netral dan profesional dalam mengusut kasus ini," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane kepada Republika.co.id, Ahad (16/10).

Neta optimistis, kasus ini akan berjalan sebagaimana mestinya. Pasalnya para pelapor dan sejumlah saksi sudah dimintai keterangan oleh polisi.

"Jadi dengan perkembangan yang ada tidak ada indikasi Polri akan menangguhkan pemeriksaannya dan juga tidak ada alasan bagi Polri untuk tidak memprosesnya," kata Neta.

Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri sempat mempertimbangkan untuk menangguhkan proses hukum dimaksud dengan alasan momentumnya mendekati penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada).

Hal ini dilakukan guna menghindari tuduhan politisasi untuk kepentingan tertentu, khususnya tuduhan Polri digunakan sebagai alat untuk menghambat kandidat kepala daerah tertentu.

Baca juga, Ribuan Demonstran Mulai Bergerak Tuntut Ahok Diproses Hukum.

Meski begitu pihaknya tidak akan mengabaikan laporan yang masuk terkait kontroversi pernyataan Ahok yang terjadi di Kepulauan Seribu.

Sejauh ini, Polri telah menerima delapan laporan, masing-masing empat laporan di Bareskrim Polri, tiga laporan di Polda Metro Jaya, dan satu laporan di Polda Sumatra Selatan. Seluruh laporan itu akan ditindaklanjuti oleh Bareskrim Polri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement