Rabu 19 Oct 2016 03:42 WIB

Enam Santri Nurul Mu'min Ahuru THR 2 Khatam Quran

Khatam Alquran
Khatam Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Pendidikan karakter dan pemahaman tentang Alquran haruslah dibentuk dan dimulai pada anak-anak dan sejak dini yakni dengan membaca Alquran sebagai salah satu pendidikan karakter. Khatam Quran merupakan sebuah pintu menuju pembentukan jati diri insan Islami.

Layaknya wisudawan yang kelulusannya dirayakan dan dikhitmatkan, khatam Quran menjadi bagian yang paling sakral untuk melegalitaskan identitas keIslamannya yang pada akhirnya diaktualisasikan dalam keseharian hidupnya, baik kepada Tuhannya, Allah SWT dan juga kepada sesama. Dan dalam rangka pencapaian itulah, sebanyak enam orang santri pada Masjid Nurul Mumin Ahuru THR 2 melakukan rangkaian prosesi khatam Quran.

Dalam prosesi ini, selain dihadiri oleh Imam dan pengurus mesjid serta beberapa orang tua, hadir juga Kepala Kantor Kemenag Kota Ambon H M Rusdi Latuconsina S Ag. Kegiatan Khatam Quran ini adalah merupakan agenda perdana sejak Latuconsina dilantik sebagai Ka KanKemenag Kota Ambon.

Menurut Latuconsina, pelaksanaan khatam Quran ini sangatlah penting dan perlu dilakukan untuk memotivasi generasi muda dalam membaca, mempelajari dan memahami isi kandungan dalam kitab suci Umat Islam tersebut. Karena, kata dia, Alquran merupakan pegangan hidup yang utama dan pertama bagi Umat Islam.

"Selain itu juga, harap diingat bahwa dengan khatam Quran bukan berarti selesai mempelajari Alwuran, namun ini menjadi motivasi untuk terus belajar ilmu agama," katanya.

"Dengan mengkhatamkan anak-anak kita, berarti orang tua telah memberikan dasar-dasar keagamaan yang kokoh dan kuat kepada generasi penerus bangsa".

sumber : kemenag.go.id
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement