Rabu 19 Oct 2016 14:16 WIB

Bandara Hang Nadim Tunda Kenaikan Airport Tax

Bandara Hang Nadim Batam
Foto: airports-worldwide.com
Bandara Hang Nadim Batam

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Manajemen Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, menunda pemberlakuan tarif baru airport tax berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 148 yang sebelumnya direncanakan diberlakukan pertengahan Oktober 2016.

"Saat ini belum (naik). Kami masih konsultasikan dengan pimpinan (Kepala BP Batam)," kata General Manager Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Rabu (19/10).

Bandara Internasional Hang Nadim Batam yang berstatus badan usaha bandar udara (BUBU) adalah fasilitas milik BP Batam sebagai penunjang status kawasan industri. Berdasarkan PMK tentang Tarif Layanan BLU BP Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas tersebut, tarif airport tax domestik di Bandara Internasional Hang Nadim Batam akan naik dari Rp 40 ribu menjadi Rp 70 ribu.

Sementara untuk internasional dari Rp 170 ribu menjadi Rp 200 ribu. "Tunggu keputusan Kepala BP Batam dulu. Baru diberlakukan kenaikan tarif baru tersebut," kata dia.

Dengan kenaikan tersebut, airport tax Bandara Hang Nadim Batam yang masuk kategori bandara utama tidak akan jauh beda dengan Soekarno Hatta, Juanda, dan bandara utama lain. "Selama ini bedanya sangat jauh. Makanya kami ajukan kenaikan itu. Tentu akan diimbangi dengan peningkatan berbagai layanan bagi pengguna penerbangan di Hang Nadim," kata Suwarso.

Menurut Suwarso, kenaikan tarif tersebut tidak akan membebani masyarakat khususnya pengguna pesawat terbang karena langsung masuk dalam harga tiket yang dibeli. Saat ini maskapai yang beroperasi di Bandara Hang Nadim adalah Lion Air, Wings Air, Malindo Air, Garuda Indonesia, Citilink, Sriwijaya Air, Nam Air, Susi Air, TransNusa.

Pada 2015, pendapatan Bandara Internasional Hang Nadim dari airport tax mencapai sekitar Rp70 miliar dengan jumlah pengguna transportasi udara lebih dari lima juta orang. Sementara tahun ini jumlah penumpang baik domestik maupun internasional di Hang Nadim Batam diperkirakan akan mencapai 5,5 juta orang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement