REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggaraan Islamic Book Fair (IBF) 2017 akan digelar pada 3-7 Mei mendatang. Ketua Panitia IBF 2017, M Anis Baswedan menyatakan, IBF 2017 dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC).
Anis menambahkan, secara resmi grand launching IBF 2017 akan dilaksanakan pada 9 November mendatang.
“Setelah dilaunching, maka persiapan penyelenggaraan IBF 2017 resmi dilaksanakan,” ungkapnya, kemarin, di Jakarta.
Dalam penyelenggaraan tersebut diharapkan seluruh stakeholders, peserta pameran, sponsor, pengunjung, dan lainnya dapat memanfaatkan momentum ini untuk mempromosikan, menjual dan mendistribusikan produk-produk terbaiknya.
Ia berharap, peserta IBF tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 400 peserta pameran, bisa kembali hadir dan turut serta meramaikan acara tahunan tersebut. “Ini pameran buku-buku Islam yang ke-16,” terangnya.
Dalam kesempatan ini, Anis menambahkan, peserta pameran IBF tidak hanya merupakan penerbit buku, tetapi juga hamper seluruh stakeholders produk komunitas Muslim, seperti busana, gadget, makanan, minuman (kuliner halal), perbankan, asuransi, travel haji, dan lainnya.
“IBF tahun lalu pengunjung mencapai hamper 500 ribu orang. Tahun 2017 nanti diharapkan sesuai dengan rencana juga dikunjungi seramai pameran-pameran sebelumnya,” ujarnya.
Republika Penerbit menyatakan kesiapannya untuk ikut serta pada pameran buku-buku Islam atau Islamic Book Fair (IBF) 2017. “InsyaAllah, kami siap ikut serta dalam pameran IBF 2017,” kata GM Redaksi dan Promosi Republika Penerbit Syahruddin El-Fikri.
Syahruddin menjelaskan, sejak pertama kali Republika Penerbit atau sekitar 13 tahun, pihaknya selalu hadir dan turut serta menjadi peserta pameran tersebut. “Kami senang hadir dan menjadi peserta pada pameran itu, karena IBF selalu menghadirkan seluruh stakeholders dunia perbukuan, mulai dari penulis, penerbit, pembaca, distributor, dan lainnya,” kata dia.