REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- TNI Angkatan Laut Indonesia berencana melakukan kerja sama patroli terkoordinasi dengan Angkatan Laut Filipina. Ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan perbatasan antarkedua negara.
"Kami berencana melakukan patroli perbatasan bersama-sama, dan diusulkan digelar dua kali setahun," kata Panglima Armatim Laksamana Muda TNI Darwanto, dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (27/10).
Sebelumnya, Darwanto saat menutup sidang di Markas Komando Armatim, Rabu (26/10) malam juga mengatakan kerja sama kedua negara tersebut tertuang dalam Sidang Tingkat Ketua Komite Perbatasan antara Republik Indonesia dan Republik Filipina yang ke-35. Ia mengatakan patroli kedua negara itu akan berfokus di perbatasan Laut Sulu, yakni antara Miangas dan Filipina. Kerjasama ini dilakukan menyusul maraknya penyanderaan dan penculikan kelompok separatis.
Rencananya, TNI AL Indonesia dan Filipina akan segera menindaklanjuti kerja sama itu dengan melaporkan ke tingkatan pejabat atas masing-masing negara, agar segera ditetapkan mekanisme patroli, pengamanan, termasuk pertukaran informasi kedua negara. Kerja sama ini, kata Darwanto akan menekankan kepada hubungan ekonomi kedua negara, sebab keamanan dan ekonomi saling terkait.
Sebelumnya, TNI AL Indonesia menjadi tuan rumah Sidang Tingkat Ketua Komite Perbatasan antara Republik Indonesia dan Republik Filipina yang ke-35 di Markas Komando Armada Timur pada tanggal 25-28 Oktober 2016. Delegasi dari Indonesia dipimpin Panglima Armada Timur, Laksamana Muda TNI Darwanto, dam delegasi Filipina dipimpin Panglima Eastern MinCom Letnan Jenderal Rey Leonardo B Guererro.