Sabtu 05 Nov 2016 18:07 WIB

Industri Rumahan Justru Bertahan Saat Krisis

Kunjungan Fraksi PKB DPR di industri rumahan di Desa Ciluluk, Bandung.
Kunjungan Fraksi PKB DPR di industri rumahan di Desa Ciluluk, Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Silaturrahim Istri (FSI) anggota Fraksi PKB DPR mengunjungi sentra industri perumahan di Desa Ciluluk, Kecamatan Cikancung, Bandung, Jawa Barat. Dalam kunjungan tersebut, rombongan yang didampingi anggota DPR Dapil Jabar II, Cucun Ahmad Syamsurijal, melihat langsung produk-produk kreatif yang di produksi hampir di setiap rumah warga.

Ketua Penasihat FSI Fraksi PKB, Rustini Muhaimin Iskandar mengapresiasi warga yang konsisten mengembangkan usahanya. "Meski tanpa 'kehadiran negara', sentra industri perumahan ini mampu menopang hidup masyarakat. Bahkan membuka peluang lapangan kerja bagi anak-anak muda di desa," kata Rustini dalam siaran pers, Sabtu (5/11).

Beberapa produk warga seperti tas resleting, alas setrika, dan rak gantung untuk sepatu menjadi perhatian Ibu Rustini dan rombongan. Meskipun kategori usaha kecil, Rustini justru menegaskan, home industri punya peran penting bagi perekonomian Indonesia.

"Saat krisis keuangan terjadi di Indonesia beberapa tahun lalu, justru industri ini mampu bertahan dan menopang perekonomian Indonesia hingga kembali stabil. Sebab semangat ibu-ibu rumah tangga yang membuat usaha ini kuat bertahan," katanya.

Adapun, Cucun Ahmad mengatakan, industri tersebut perlu perhatian agar dapat berkembang dan berdaya saing. Sekretaris Fraksi PKB DPR tersebut mengaku, telah menugaskan seluruh anggotanya untuk memberi perhatian khusus setiap sentra industri perumahan di setiap dapil masing-masing.

"Kami ingin industri ini tidak kalah saing ketika masuk pasar, termasuk dengan barang impor. Karena setiap anggota FPKB punya tugas memberi pembinaan agar produk kreatif warga ini punya nilai kualitas dan berdaya saing," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement