Ahad 06 Nov 2016 13:44 WIB

Wanita Islam Diharapkan Berperan dalam Pembangunan

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Agus Yulianto
Di depan ribuan peserta seminar yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar memberikan sambutan pada Muktamar XI Seminar dan Lokakarya Nasional Wanita Islam, di Gedung Merdeka, Kota Bandung.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Di depan ribuan peserta seminar yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar memberikan sambutan pada Muktamar XI Seminar dan Lokakarya Nasional Wanita Islam, di Gedung Merdeka, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekitar 800 orang lebih dari seluruh Indonesia  mengikuti kegiatan Muktamar XI Wanita Islam di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Kamis-Seni (3-7/11). Diharapkan, dari muktamar ini, wanita Islam bisa berperan lebih bagi pembangunan daerah dan nasional.

       

Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Sekjen Kementerian Agama RI Nur Syam serta Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar di Gedung Merdeka Bandung. Dalam kesempaptan itu, Deddy meminta, keberadaan organisasi islam Wanita Islam (WI) untuk lebih berperan aktif dalam pembangunan di daerah dan nasional.

        

"Saya kira sangat relevan untuk menjawab berbagai persoalan bangsa di era kekinian, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, kehidupan sosial budaya, dan lingkungan hidup, yang notabene membutuhkan peran aktif dan nyata dari Wanita Islam sebagai bagian dari pemangku kepentingan pembangunan daerah dan nasional," kata dia, akhir pekan.

        

Namun, Deddy menegaskan, bahwa hal tersebut perlu didukung oleh kesiapan umber daya manusia (SDM), serta daya dukung, dan tampung lingkungan. "Itulah sebabnya, investasi di bidang pendidikan dan kesehatan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, maupun masyarakat. Perlu terus ditingkatkan sebagai faktor kunci dalam membangun sumber daya manusia yang berdaya saing," kata dia.

        

Sementara itu, daya dukung dan daya tampung lingkungan erat kaitannya dengan kelestarian lingkungan hidup dan lingkungan hidup yang lestari akan terwujud jika diterapkan pula pembangunan berkelanjutan (sustainable development) secara menyeluruh, mulai dari sisi hulu sampai ke hilir.

        

"Karena selain berperan untuk menjamin ketersediaan sumber daya alam secara berkelanjutan, pembangunan berwawasan lingkungan juga penting untuk mengurangi potensi bencana, sehingga agenda pembangunan secara umum berjalan lancar serta berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat," kata dia.

        

Muktamar XI WI mengambil Tema "Menuju Kepemimpinan Muslimah yang Istiqomah dan Profesional'. Tujuan muktamar ini yaitu untuk menyamakan dan memperkokoh langkah gerak wanita Islam lima tahun ke depan dan seterusnya dalam mewujudkan Indonesia sejahtera dan berkeadilan.

        

Selain itu, forum strategis ini juga untuk pemilihan dan pertanggungjawaban ketua umum serta pengurus pusat periode 2011-2016, forum komunikasi antara pengurus pusat, wilayah, daerah, cabang, dan badan atau lembaga otonom, serta menyusun program kerja organisasi untuk periode 2016-2021. Wanita Islam sendiri tahun ini sudah berusia 54 tahun. WI berdiri pada 29 April 1962 M di Yogyakarta dan memiliki jaringan 273 organisasi di kabupaten/kota dan 1.300 kecamatan di seluruh Indonesia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement