REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan pusat (PP) Muhammadiyah telah menyelenggarakan Halaqah Dai Nasional pada 11-13 November 2016 di Aula Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta. Ketua LDK PP Muhammadiyah, Muhammad Ziyad mengatakan Halaqah Dai Nasional ini dihadiri oleh perwakilan dai Muhammadiyah dari seluruh Indonesia.
"Alhamdulillah, Halaqah Dai Nasional telah selesai dan berjalan dengan lancar, sekitar 57 perwakilan dai dari seluruh Indonesia telah menghadiri acara ini," ujar dia kepada Republika.co.id, Senin (14/11).
Ziyad mengatakan ada enam hal yang dihasilkan dalam Halaqah Dai Nasional. Pertama, merumuskan pedoman dakwah bagi dai di wilayah tertentu seperti lapas, lokalisasi, dan daerah terpencil, terluar dan tertinggal.
Kedua, perwakilan dai dari lima wilayah membagikan pengalamannya selama berdakwah di daerah terpencil, terluar dan tertinggal. Lima wilayah penyebaran dakwah diantaranya di Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan dan Timur Indonesia.
Ketiga, mengajak dai untuk meningkatkan perannya dalam berdakwah untuk terus membangun dan merawat kebhinekaan. Keempat, Memetakan kekuatan dai di daerah terpencil.
"Saat ini kebutuhan dai di daerah terpencil, terluar,dan tertinggal masih sangat minim," jelas dia. Khusus dai yang dikirimkan oleh Muhammadiyah pusat kini ada sekitar 300 orang.
Penyebaran dai dibagi menjadi tiga golongan, pertama dai yang dikirim dalam jangka waktu tertentu, kemudian dilepas menjadi mandiri dan tidak lagi dberikan insentif. Kedua, dai yang hanya diberikan stimulan dan ketiga dai yang dikirim dari kantor pusat.
Setiap tahun rencananya untuk menambah dai di daerah terpencil, terluar dan tertinggal, LDK Muhammadiyah akan mengirimkan 50 dai. Targetnya Muhammadiyah akan mengirimkan 250 dai.
Kelima, mengembangkan dakwah dunia maya. "Nantinya setiap dai akan merekam dakwahnya melalui video baik dakwah ceramah umum maupun dakwah inovatif seperti yang dilakukan di lapas, di lokalisasi, maupun di rumah warga tani an berkebun," jelas dia.
Nantinya kantor pusat yang akan memilah video yang akan diunggah ke media sosial. Ini untuk mendorong umat muslim agar ketika menenukan dakwah Islam di dunia maya adalah dakwah yang mencerahkan.
Keenam, penyebaran dakwah dengan membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Semua dai yang tersebar tak hanya memiliki kemampuan agama tetapi juga ditambahka keterampilan lain.
Tentu keterampilan ini yang memang dapat digunakan oleh dai dan cocok diterapkan di wilayah atau daerah tempat dai berdakwah. Selain untuk meningkatkan kesejahteran dai sendiir juga hasil dari keahlian mereka dapat ditularkan kepada masyarakat sekitar.
Beberapa keahlian yang diajarkan misalnya, pertanian, perikanan dan perkebunan. Mereka biasanya bekerja sama dengan mahasiswa universitas Muhammadiyah Jogjakarta untuk memberikan materi tersebut. n Ratna Ajeng Tejomukti