REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Arab Saudi menyatakan pihaknya tidak takut melakukan investasi di Amerika Serikat setelah Donald Trump terpilih sebagai presiden negara tersebut.
Dilansir dari laporan Al Eqtisadiya, Gubernur Badan Moneter Arab Saudi (SAMA), Ahmed Al Khalifi, mengatakan kepada portal berita bahwa Presiden terpilih AS Donald Trump, atau UU JASTA (Undang-undang Keadilan Melawan Pendukung Tindak Terorisme) tidak akan mempengaruhi keputusan investasi Saudi di AS. Pernyataan gubernur SAMA datang untuk mengakhiri spekulasi tentang rencana Arab Saudi akan mengubah kebijakan investasinya di AS setelah kemenangan presiden Trump.
Trump telah membuat komentar memusuhi berbagai negara, termasuk Arab Saudi, serta disahkannya UU JASTA memungkinkan korban serangan 11 September untuk menuntut Arab Saudi. Pengumuman ini dibuat saat negara ini mengambil langkah besar untuk melakukan diversifikasi ekonomi dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap pendapat minyak, menyusul penurunan tajam harga minyak di pasar internasional.