Selasa 15 Nov 2016 08:49 WIB

Seribu Personel Dikerahkan Atasi Banjir Tangerang

Red: Esthi Maharani
Petugas Polisi dan BPBD Kota Tangerang mengevakuasi warga yang terendam banjir di perumahan Total Persada, Tangerang, Banten, Senin (14/11).
Foto: Antara/Lucky R
Petugas Polisi dan BPBD Kota Tangerang mengevakuasi warga yang terendam banjir di perumahan Total Persada, Tangerang, Banten, Senin (14/11).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sebanyak 1.000 personel lebih gabungan dikerahkan dalam mengatasi banjir yang terjadi di sejumlah titik wilayah Kota Tangerang, Banten. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang, Irman Pujahendra mengatakan, personel yang dikerahkan terdiri dari Bidang Sumber Daya Air sebanyak 250 personil, Bidang Drainase sebanyak 250 personil dan dari BPBD sebanyak 500 orang yang dilengkapi dengan 12 perahu. Selain itu, penanganan banjir di Kota Tangerang pun dibantu TNI, Polri, Tagana dan relawan lainnya.

"Personel disebar ke beberapa lokasi banjir dan membantu proses evakuasi maupun di dapur umum serta penyaluran air ke suegai maupun kali," katanya, Selasa (15/11).

Kepala Bidang Sumber Daya Air, Taufik Syahzaeni mengatakan, sebanyak 84 pompa penyedor air telah diterjunkan seluruhnya. Untuk di Perumahan Total persada yang menjadi lokasi paling parah terdampak banjir, diterjunkan sebanyak 10 unit.

"Ada juga pompa penyedot air yang mobile dalam mengatasi banjir di pemukiman dengan ketinggian mencapai 30-50 sentimeter," ujarnya.

Curah hujan yang tinggi di Kota Tangerang menyebabkan beberapa titik tergenang di beberapa wilayah antara lain Perumahan Total Persada, Perumahan Alamanda, Jl. Perumahan Regensi, Perumahan Garden City, Jl. Duta Raya Taman Cibodas, Jl. Kali Sabi, Perumahan Periuk Jaya Permai, Jl. Manis Kelurahan Manis Jaya, Jl. Perumahan Mutiara Pluit,

Selain itu, Komplek DDN, Jl. Hos Cokroaminoto Larangan, Kampung Gaga Larangan, Perumahan Puri Beta 1 Larangan, Jl. Dr. Sutomo Karang Timur, dan juga Candulan Kelurahan Petir Cipondoh. Ketinggiannya bervariasi dari 30 cm-200 cm dan titik paling parah adalah Perumahan Total Persada yang menyebabkan 800 KK mengungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement