REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Carlo Ancelotti sangat memahami serunya derby Kota Milan yang mempertemukan AC Milan kontra Inter. Sebab, ia pernah menukangi Rossoneri selama sembilan musim sebelum pergi pada 2009.
Persaingan di dalam dan luar lapangan selalu panas meskipun kedua tim mengalami penurunan performa dalam beberapa musim ke belakang.
Ancelotti yang memenangkan dua trofi Liga Champions dan satu scudetto selama bersama Milan bercerita tentang Derby della Madonnina yang diingatnya.
"Saya merasa derby saya adalah saat comeback dalam kemenangan 3-2 pada tahun kami memenangkan Scudetto. Kami tertinggal 0-2 saat halftime, saya ingat gol menentukan dari Clarence Seedorf, gol ketiga, dia mencetak dengan tendangan amat keras melewati kiper Francesco Toldo," kata dia derbyderbyderby.it, dikutip Football Italia, Kamis (17/11).
Ia mengatakan kemenangan pada 21 Februari 2004 silam memberikan kebahagiaan yang besar bagi timnya. Namun, jika ditanya tentang derby yang paling menguras emosi, Ancelotti menunjuk semifinal Liga Champions 2003.
“Ada dua hasil imbang dalam pertandingan di mana kami berada di ujung pisau, dan kami lolos ke final di Manchester,” kata Ancelotti.
Inter dan Milan akan bersua dalam lanjutan kompetisi Serie A di San Siro, Senin (21/11) dini hari WIB.