REPUBLIKA.CO.ID, LONDON—Pelatih sementara tim nasional (timnas) Inggris, Garteh Southgate dikabarkan segera dikukuhkan menjadi pelatih tetap sebelum akhir bulan ini. Dilansir dari the Guardian, Southgate akan menerima kontrak berdurasi empat tahun untuk melanjutkan kerjanya melatih skuat the Three Lions. Pembicaraan soal pengangkatan mantan pelatih tim nasional Inggris U- 21 ini diprediksi akan dimulai awal pekan depan.
Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) sudah membentuk komite yang terdiri lima orang untuk memutuskan siapa yang akan dipilih menjadi pelatih tetap timnas Inggris. Mereka adalah Presiden FA, Greg Clarke, Direktur Teknik FA, Dan Ashworth, Ketua Asosiasi Pelatih Liga, Howard Wilkinson dan mantan bek Inggris Graeme Le Saux. Komite ini sudah dibentuk bulan Oktober lalu untuk melaksanakan prosesi pergantian pelatih.
Southgate sendiri mengaku sangat menikmati pekerjaannya sebagai pelatih skuat Inggris. Meskipun, posisinya hanya sebagai pelatih sementara. Kinerja Southgate dinilai positif karena membuat Inggris melakoni empat laga tanpa kekalahan. “Saya tidak bisa menjelaskan bagaimana rasanya saat ini, tapi saya merasa sangat bangga,” tutur dia dikutip dari the Guardian, Kamis (17/11).
Masih dilansir dari the Guardian, dalam waktu dekat akan ada pembicaraan antara pihak FA dan perwakilan Southgate soal gaji. Sebagai orang internal, Southgate dinilai tidak akan mendapatkan gaji sebesar pelatih Inggris pendahulunya. Dulu, Roy Hodgson saat menangani tim nasional Inggris mendapat bayaran 3,5 juta pounsterling setahun. Sam Allardyce yang hanya bekerja selama 67 hari menerima gaji sebesar 3 juta poundsterling per tahun
Untuk Southgate sendiri, diprediksi hanya akan menerima gaji dua kali gajinya saat menangani tim nasional Inggris U-21. Besaran gaji yang akan diterima Southgate diperkirakan mencapai 1,5 juta poundsterling dalam setahun. Namun, bayaran itu hanya dihitung dari gaji pokok yang diterimanya. Pria 46 tahun masih akan menerima bonus besar tergantung dari kinerja tim nasional yang dilatihnya. Durasi kontrak selama 4 tahun juga akan dievaluasi pascaputaran Piala Dunia 2018 di Rusia.