REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Kementarian Agama untuk menjadi orang-orang yang dapat menghentikan postingan-postingan negatif di media sosial. Tidak hanya soal postingan.
"Tetapi juga mem-follow, meneruskan kabar berita dari sumber yang tidak jelas," katanya di Palu, Kamis, dalam silaturahmi dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah yang dihadiri 500-an orang.
Ia menerangkan bahwa media merupakan sesuatu yang penting saat ini, sekaligus juga sebagai mitra untuk bersinergi dan menyampaikan program serta kegiatan yang sudah dilakukan pemerintah. Karena itu ia meminta seluruh aparatur sipil negara untuk akrab dengan media massa.
"Kita semua harus dekat dan akrab dengan teman-teman media dengan kalangan jurnalis," katanya. Menurut menteri, peran media sangat besar karena merupakan mata dan telinga PNS untuk mendengar dan melihat, apa sebenarnya aspirasi yang berkembang di masyarakat terkait persoalan-persoalan agama.