REPUBLIKA.CO.ID, SINGKIL, ACEH -- Dua desa yang berdampingan yakni Teluk Rumbia dan Ranto Gadang di Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil kembali terkurung banjir bandang selama tiga hari terakhir. Banjir dipicu hujan lebat yang mengguyur daerah itu.
Pemantauan wartawan di lokasi, Kamis (17/11), akibat terkepung banjir kiriman dari Sungai Cinendang yang bermuara ke Sungai Rintis Aceh Singkil, akses arus transportasi menuju dua desa yang berada di daerah aliran sungai (DAS) maupun sebaliknya menjadi lumpuh. Sebab, jalan yang menghubungkan desa pasar pusat kota menuju Desa Teluk Rumbia dan Ranto Gadang itu terendam.
Kemudian, jalan yang menghubungkan Desa Pasar dengan dua desa yang bermukim di DAS itu terendam air yang diperkirakan ketinggiannya mencapai sepinggang hingga dada orang dewasa. Dampaknya, masyarakat desa itu kesulitan keluar berbelanja kebutuhan pokok dan air bersih maupun beraktivitas sehari-hari. Mereka terpaksa mengambil inisiatif menggunakan jasa perahu atau sampan yang bermesin robin.
"Masyarakat yang hendak beraktivitas keluar menggunakan jasa perahu mesin dengan tarif Rp 20 ribu PP dan Rp 80 ribu bila membawa sepeda motor ke dalam sampan, " kata Zulkarnain, warga setempat.
Menurut Zulkarnain, hingga saat ini belum ada pihak berwenang yang memantau ke lokasi. "Saya berharap penyaluran air bersih untuk dikonsumsi masyarakat, karena sumber air bersih bila tiba musim banjir sangat sulit didapat kecuali dibeli," ujar Zulkarnain.