Jumat 18 Nov 2016 18:00 WIB

In Picture: BNN Tangkap WNA Taiwan Penyelundup 100 Kg Sabu

.

Red: Mohamad Amin Madani

Tersangka berwarganegara Taiwan YJCH (33) dahadirkan saat rilis hasil tangkapan penyelundupan narkotika jaringan sindikat internasional asal Taiwan ke Indonesia di BNN, Jakarta, Jumat (18/11). (FOTO : Republika/ Wihdan )

Tersangka berwarganegara Taiwan YJCH (33) dahadirkan saat rilis hasil tangkapan penyelundupan narkotika jaringan sindikat internasional asal Taiwan ke Indonesia di BNN, Jakarta, Jumat (18/11). (FOTO : Republika/ Wihdan )

Barang bukti sabu dan pil dihadirkan saat rilis hasil tangkapan penyelundupan narkotika jaringan sindikat internasional asal Taiwan ke Indonesia di BNN, Jakarta, Jumat (18/11). (FOTO : Republika/ Wihdan )

Barang bukti sabu dan pil dihadirkan saat rilis hasil tangkapan penyelundupan narkotika jaringan sindikat internasional asal Taiwan ke Indonesia di BNN, Jakarta, Jumat (18/11). (FOTO : Republika/ Wihdan )

Barang bukti sabu dan pil dihadirkan saat rilis hasil tangkapan penyelundupan narkotika jaringan sindikat internasional asal Taiwan ke Indonesia di BNN, Jakarta, Jumat (18/11). (FOTO : Republika/ Wihdan )

Tersangka berwarganegara Taiwan YJCH (33) dahadirkan saat rilis hasil tangkapan penyelundupan narkotika jaringan sindikat internasional asal Taiwan ke Indonesia di BNN, Jakarta, Jumat (18/11). (FOTO : Republika/ Wihdan )

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tersangka berwarganegara Taiwan YJCH (33) dahadirkan saat rilis hasil tangkapan penyelundupan narkotika jaringan sindikat internasional asal Taiwan ke Indonesia di BNN, Jakarta, Jumat (18/11).

Dari tangkapan tersebut BNN barang bukti sebanyak 100,6 kilogram sabu dan 300.250 butir pil Happy Five (H5). Tiga tersangka yakni dua warga negara asing (WNA) asal Taiwan berinisial YJCH (33) dan HCHL (35), serta seorang WNl berinisial ZA (31) turut diamankan saat proses penyergapan. Dua tersangka tewas, HCHL (35) dan ZA (31) karena melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri saat akan diamankan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement