REPUBLIKA.CO.ID, MADISON -- Pengacara dari tim kampanye Hillary Clinton mengatakan akan bergabung dalam penghitungan ulang pemilu Amerika Serikat (AS) di Wisconsin, Sabtu (26/11). Hal ini untuk pertama kalinya digagas oleh mantan kandidat presiden dari Partai Hijau Jill Stein.
Rencananya penghitungan ulang hasil pemilu AS 8 November lalu itu juga akan dilakukan di wilayah negara bagian lainnya yaitu Michigan dan Pennsylvania. Di Wisconsin, dikatakan kemenangan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump atas Clinton sangatlah tipis dan dinilai perlu dianalisis lebih mendalam.
Penasihat umum kampanye Clinton, Marc Elias mengatakan pihaknya telah melakukan tinjauan ekstensif dari hasil pemilu. Mereka juga mencari kemungkinan adanya kecurangan dalam proses pemungutan suara.
"Kami berkewajiban untuk berpartisipasi dalam proses penghitungan ulang yang sedang berlangsung dan memastikan suara akurat akan dihasilkan," ujar Elias, dilansir BBC, Ahad (27/11).
Ia juga mencatat jumlah pemilih antara Trump dan calon dari Partai Demokrat sangatlah tipis di tiga negara bagian tersebut. Namun, tim Clinton akan mengikuti proses yang digagas Stein sesuai dengan prinsipnya.
Sebelumnya, Stein dikatakan ingin memastikan tak ada peretasan data komputer yang membuat Trump terpilih sebagai pemenang. Ia juga mengaku berupaya mengumpulkan dana untuk penghitungan ulang di Wisconsin.