Rabu 07 Dec 2016 08:07 WIB

MUI Dukung Paga Nagari Ujung Tombak Cegah Radikalisme Remaja

Radikalisme(ilustrasi)
Foto: punkway.net
Radikalisme(ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN, SUMBAR -- Sebanyak 750 orang siswa SMA, mahasiswa dan sarjana terlibat sebagai anggota pemuda paga nagari untuk mendidik generasi muda agar tidak terpengaruh paham radikal.

"Paga nagari saat ini memiliki sarjana 150 orang, mahasiswa 300 orang dan 300 orang siswa SMA," kata Walinagari Pakandangan, Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Nasyaruddin, di Padang Pariaman, Sumatera Barat, Rabu.

Menurut Nasyaruddin, paga nagari khusus bertugas mensosialisasikan pencegahan terhadap kenakalan remaja, konsumsi narkoba, dan permasalahan negatif lainnya termasuk bahaya radikalisme kepada generasi muda.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Padang Pariaman, KH Sofyan Marzuki mendukung pembentukan pemuda paga nagari tersebut.

"Paga nagari ini baik sekali. Mereka tugasnya memperkuat pemahaman generasi muda," kata KH Sofyan.

Sementara Polres Padang Pariaman menerapkan program tiga pilar utama untuk mencegah penyebaran paham radikal di tengah masyarakat. Tiga pilar utama tersebut adalah kerja sama wali nagari (setara lurah atau kades) dengan bhabinkamtibmas dan babinsa.

"Tiga pilar ini didukung oleh tokoh pemuda, tokoh adat dan tokoh agama," ujar Kapolres Padang Pariaman, AKBP Rudy Yulianto.

Selain itu, pihaknya juga mengaktifkan program siskamling di berbagai desa. Selain itu ia mengingatkan kepada warga agar melapor kepada RT RW jika ada orang lain yang menginap di rumahnya agar diketahui keberadaannya oleh warga yang lain.

"Kita bangkitkan kesadaran warga akan keamanan lingkungan tempat tinggalnya," kata AKBP Rudy.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement