REPUBLIKA.CO.ID, ROMA – Penyerang AS Roma, Stephan El Shaarawy tak sabar menantikan laga besar menjamu bekas timnya AC Milan di San Siro, Selasa (13/12) dini hari WIB. Striker 24 tahun itu bertekad membuktikan diri kepada I Rossoneri yang dinilainya telah salah telah memutuskan melepasnya sejak musim lalu.
“Saya selalu ingin membuktikan diri. Saya pernah dipinjamkan (oleh Milan) ke Monaco dan ke Roma. Dan saya mendapatkan permainan terbaik di sini (Roma),” kata El Shaarawy, dikutip dari Football Italia, Ahad (11/12). Pemain beragama Islam keturunan Mesir tersebut berharap pelatihnya Luciano Spalletti memasangnya sejak menit pertama melawan Milan.
El Shaarawy sangat ingin ikut sepenuhnya meladeni Milan yang sedang mengalami momen kebangkitan dengan skuad muda. Walau terbuang dari Milan pada musim lalu, pemain berjuluk Firaun Kecil tersebut tidak dendam terhadap Il Diavolo Rosso. “Antusiasme Milan sangat tinggi. Kami akan bermain dengan level tinggi melawan mereka,” ucap El Shaarawy.
El Shaarawy digadang-gadang menjadi bintang Milan pada 2012 lalu. Ia menjadi penyerang tajam Milan pascaditinggal Zlatan Ibrahimovic dan Alexandre Pato. Namun sejak 2014 sampai 2015 performa El Shaarawy menurun dan kerap cedera. Sehingga, Milan meminjamkannya musim lalu ke Monaco dan Roma.
Tetapi di Roma, El Shaarawy kembali menemukan lagi ketajamannya. Bekas penyerang Genoa dan Padova tersebut diberi kontrak permanen oleh I Lupi awal musim ini. Ia pun menjadi salah satu penyerang utama di bawah asuhan Spalletti. Tensi pertandingan Roma versus Milan diprediksi akan tinggi karena keduanya kini sama-sama mengoleksi 32 angka. Roma hanya unggul selisih gol dari Milan.