REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR -- Menjelang sore antrean kendaraan tidak bergerak, mulai terlihat di sepanjang Jalur Puncak-Cianjur, Jabar, di mana antrean terlihat di sejumlah titik rawan macet di kawasan Cipanas, mulai dari Jalan Raya Pasekon hingga pertigaan Hanjawar, Ahad (11/12).
Satlantas Polres Cianjur, menurunkan ratusan anggotanya guna mengantisipasi terjadinya macet total di sepanjang jalur tersebut, meskipun sejak pagi hingga siang menjelang antrean kendaraan sempat terlihat dengan laju kendaraan tersendat. Namun, menjelang sore antrean kendaraan terus memanjang dan tidak bergerak selama beberapa menit.
"Antrean terlihat mulai dari Pertigaan Jalan Raya Pacet, Jalan Raya Pasekon, Pasar Cipanas, Pertigaan Kebun Raya Cibodas dan Pertigaan Hanjawar. Sesuai perintah atasan, kami akan melakukan sejumlah rekayasa arus untuk menghindari terjadinya macet total," kata Iptu Iim Kanit Turjawali Satlantas Polres Cianjur, di Cianjur, Ahad.
Bahkan saat ini, pihaknya menurunkan anggota ke sejumlah titik tersebut untuk mengatur langsung arus kendaraan yang jumlahnya terus meningkat dari arah Puncak menuju kawasan wisata Cipanas dan Sukaresmi. Bahkan pihaknya memperkirakan volume kendaraan akan terus bertambah hingga tengah malam. "Kita akan berkoordinasi dengan Polres Bogor, untuk melakukan sistem buka tutup satu arah. Sifatnya situasional karena antrean menjelang sore masih dapat diatasi dengan sistem mengarahkan pengendara ke jalur alternatif. Sedangkan dari arah Puncak, volume kendaraan terus bertambah dan kita arahkan mengambil jalur alternatif Hanjawar-Pacet," katanya.
Sementara sejumlah pengendara yang hendak menghabiskan libur panjang akhir pekan kali ini, mengeluhkan kemacetan yang tidak jelas di sepanjang Jalur Ciawi hingga Cipanas. Hal ini karena, ungkap mereka, selepas dari Jalan Raya Cisarua, antrean menuju kawasan Puncak-Cipanas, padat merayap tidak seperti dari Ciawi hingga Cisarua. "Perjalanan dari Ciawi sampai Cipanas, hampir empat jam lebih sedangkan antrean tidak terlihat panjang di Jalur Cisarua hingga Cipanas. Harapan kami ada campur tangan pemerintah daerah untuk menertibkan pasar tumpah di sepanjang jalur Ciawi-Cipanas, karena banyak kendaraan parkir sembarangan," kata Yusman (49 tahun) pengendara asal Tanggerang.
Dia menilai kemacetan di jalur Puncak, bukan hanya karena tingginya volume kendaraan setiap akhir pekan, tetapi macet disebabkan banyaknya kendaraan yang parkir sembarangan di sejumlah titik pasar tumpah dan lokasi kios oleh-oleh khas Puncak yang banyak terdapat di sepanjang jalur tersebut.
"Kami sempat baca di media adanya jalur Puncak Dua, semoga ini menjadi solusi bagi Cipanas-Puncak karena wisatawan yang ingin berlibur ke kawasan ini jadi malas harus terjebak kemacetan yang hingga berjam-jam. Jujur saja Cipanas-Puncak masih tempat wisata favorit untuk warga dari Jabodetabek," katanya.
Baca juga: Jalur Puncak Macet, Pengendara Dianjurkan tak Gunakan Jalur Alternatif