REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Persib dikenal sebagai klub sepak bola Tanah Air yang tak sulit mendapatkan sponsor. Bahkan, klub asal Kota Bandung, Jawa Barat ini seolah jadi 'incaran' banyak pihak untuk berkerja sama Jersey saban musim yang dipenuhi oleh banyak nama korporasi jadi bukti lakunya Persib di mata para sponsor.
Akan tetapi, ragam sponsor yang artinya banyak suntikan dana masuk ke kas klub tak dirasakan oleh para pecinta Maung Bandung, bobotoh. Ini seperti yang diutarakan Mia 'Beutik' Dasmawati, pentolan dari basis pendukung Persib Bandung, Viking. Istri dari almarhum panglima Viking, Ayi Beutik ini menyebut dampak dari melimpahnya sponsor yang menempel Persib tidak sampai manfaatnya kepada bobotoh.
Menurutnya, bobotoh masih harus mengalami kesulitan dalam mendukung Persib yang punya limpahan sponsor. "Ini yang kami kritisi sejak dulu. Kok seperti tidak ada artinya buat pendukung, ya minimal kami dapat kemudahan beli tiket. Karena terus terang calo banyak sekali, jadi bobotoh harus beli tiket dengan harga mahal," kata dia kepada Republika dalam perbincangan di Bandung, akhir pekan lalu.
Namun menurutnya, angin segar mulai menghampiri bobotoh pada kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) tahun ini. Mia mengatakan, salah satu sponsor kompetisi ISC, Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), membantu bobotoh untuk merasakan sentuhan langsung pihak pendana yang biasanya hanya memanjakan klub.
Melalui program BTPN Wow, bobotoh bisa mendapatkan kemudahan akses dalam pembelian tiket dan fasilitas lainnya. "Program ini hasil kerja sama kami sejak April, sangat membantu karena bobotoh jadi punya isi tabungan masing-masing," kata ibu dua anak ini.
Selain itu, program ini juga aktif mengadakan ragam acara nonton bareng bila Persib berlaga di kandang lawan. Anggota Viking dari Bogor, Tasikmalaya, hingga Karawang bisa merasakan silaturahim antarbobotoh pada setiap kegiatan setiap nonton bareng. "BTPN memfasilitasi kami, ini adalah manfaat nyata dari sponsor yang bisa kami para suporter rasakan sejauh ini," kata Mia.
Kepala Pemasaran BTPN, Luhur Budijarso menjelaskan program itu merupakan salah satu cara untuk memperluas jangkauan melayani pasar. Program ini membuat suporter tak perlu repot-repot membeli tiket pertandingan dengan antri di stadion. "Syaratnya, suporter bisa mendaftarkan diri dulu menjadi nasabah kami, tanpa menyerahkan setoran awal apapun, justru kami yang isi masing-masing rekening dengan nominal Rp 10 ribu," kata dia.