Rabu 14 Dec 2016 18:59 WIB

Strategi Pertamina Menjaga Ketahanan Energi

Rep: Frederikus Bata/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Logo Pertamina
Foto: Pertamina.com
Logo Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) menyiapkan sejumlah strategi di sektor hilir migas untuk menjaga ketahanan energi dalam negeri. Beberapa di antaranya, melakukan pembangunan kilang-kilang baru, pemerataan satu harga, juga kerja sama dengan berbagai pihak untuk investasi proyek-proyek infrastruktur. 

Hal itu disampaikan Direktur Marketing Pertamina M. Iskandar dalam diskusi panel sesi pertama Pertamina Energy Forum 2016 yang mengusung tema “Energy Environment, Policy, and Governance: The Current Dynamics” di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, pada Rabu (14/12). Menurut Iskandar,  di tengah melemahnya harga minyak dunia, sektor hilir Pertamina mendapatkan peluang besar untuk mengembangkan bisnisnya. 

Saat ini  perubahan perilaku pasar,  menurut Iskandar sangat dinamis.  Untuk itu Pertamina, kata dia,  melakukan beragai terobosan program Marketing Operation Excellence (MorE). 

"Diantaranya dengan meluncurkan berbagai produk alternatif yang memberikan pilihan bagi konsumen, seperti Pertalite, Pertamax Turbo dan produk Bright Gas 5,5 Kg, perbaikan layanan, dan lain-lain,” ujar dia.

Pertamina,  lanjut Iskandar  juga membuat berbagai kreasi dan inovasi, serta mendorong pendistribusian BBM satu harga ke wilayah Indonesia Timur dan daerah perbatasan. “Hal ini sejalan dengan visi dan misi pemerintah agar masyarakat dapat mendapatkan harga yang fair, dan juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi,” ucap dia. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement