Kamis 15 Dec 2016 08:19 WIB

Kalah di Aleppo, ISIS Targetkan Palmyra

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Tentara Suriah mengambil posisi di perbukitan dekat kota Palmyra, Kamis (24/3).
Foto: AP
Tentara Suriah mengambil posisi di perbukitan dekat kota Palmyra, Kamis (24/3).

REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO -- Fokus Presiden Suriah Bashar al-Assad menyerang Aleppo selama sembilan bulan terakhir, membuka jalan bagi ISIS untuk menguasai kota kuno Palmyra di Suriah. Militan ISIS memasuki Palmyra pada Sabtu (10/12) setelah terdesak oleh pasukan Suriah dan Rusia di Aleppo timur.

Keberhasilan pasukan Suriah menguasai Aleppo harus dibayar mahal oleh penduduk Palmyra. Palmyra Coordination Committee (PCC) mengatakan, militer Rusia dan pasukan Iran telah menarik diri dari Palmyra, beberapa hari sebelum ISIS kembali memasuki kota itu.

Dilansir dari The Independent, masalah ini dibawa di dalam debat darurat terkait Suriah di Dewan Rakyat Inggris. Sejumlah anggota parlemen mempertanyakan prioritas Assad dalam konflik di Aleppo.

"Tidak jelas apakah rezim Assad dan Rusia telah memusatkan seluruh fokus mereka menghancurkan Aleppo timur dan memperbolehkan ISIS merebut kembali Palmyra," ujar Anggota Parlemen Buruh dan Koperasi untuk Ilford Selatan, Mike Gapes.