Ahad 18 Dec 2016 10:28 WIB

PMII Puteri: Setop Teror Kekerasan Terhadap Anak

Rep: Lintar Satria/ Red: Indira Rezkisari
Setop kekerasan terhadap anak.
Foto: Pixabay
Setop kekerasan terhadap anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ai Rahma Ketum PB KOPRI (Korps PMII Puteri) menilai intensitas kekerasan semakin meningkat akhir-akhir ini. Ai mengakatan dalam minggu ini terjadi beberapa peristiwa kekerasan sistematis.

Ai menambahkan KOPRI memandang bahwa faktor kekerasan terhadap anak tidak hanya datang dari pola pengasuhan saja. Tapi juga dari faktor konteks sosial yang sedang berkembang.  

"Maka dari itu kami menolak segala bentuk ekstrimisme dan kekerasan atas nama apapun, entah itu atas nama agama atau yang lainnya," kata Ai dalam siaran persnya, Ahad (18/12).

Karena itu, kata Ai, KOPRI bersinergi dengan KPPPA melakukan Deklarasi Pemuda Untuk Penghapusan Kekerasan Terhadap Anak. KOPRI mengutuk keras peristiwa di NTT, Yogyakarta, dan Bandung.

Ai menambahkan Kopri minta masyarakat agar waspada terhadap situasi keamanan dan perkembangan politik nasional termasuk isu-isu yg sifatnya provokatif. "KOPRI juga meminta aparat hukum untuk bisa menjamin rasa aman bagi masyarakat," katanya.

Sebelumnya, hari senin (12/12) telah terjadi aksi pembacokan pelajar SMA Muhammadiyah Yogyakarta, mereka diserang saat melintasi jalan Imogiri dusun Lanteng Bantul. Kemudian Selasa pagi (13/12), seorang remaja tega menggorok leher tujuh siswa/i SDN 1 Sabu Barat Kecamatan Sabu Barat Kabupaten Sabu Raijua. Selanjutnya Selasa sore, di Bandung seorang pemuda membabi buta menyerang delapan orang menggunakan pisau yang mengakibatkan seorang tewas.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement