REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kapolda DIY Brigen Pol Ahmad Dofiri mengatakan secara tertulis dia menerjunkan sekitar 1700 personil untuk pengamanan selama Natal 2016 dan Tahun Baru 2017. Tetapi karena pelaksanaan operasi siaga satu, maka yang akan diturunkan lebih dari itu.
"Dua pertiga kekuatan siap dikerahkan dan yang menjadi prioritas pengamanan ada dua yakni tempat peribadatan yakni gereja ddan arus wisata. Karena Yogyakarta merupakan tujuan wisata yang pada saat pelaksanaan libur panjang terutama Tahun Baru, wisatawan akan berdatangan ke Yogyakarta, kata Dofiri pada wartawan usai Rapat Koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompina) DIY, di Kepatihan Yogyakarta, baru-baru ini.
Tempat-tempat wisata akan tersebar di Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Gunung Kidul, dan Kabupaten Kulon Progo. Karena itu akan dilakukan pengaturan lalu lintas, pengalihan jalan ke jalur alternatif untuk menghindari kemacetan.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan DIY Sigit Haryanta mengatakan pihaknya akan memasang rambu-rambu tambahan untuk pengalihan arus dan pemanfatan jalur alternatif yang bentuknya sementara. Jalur alternatif sama seperti tahun lalu, tetapi untuk tahun ini semua jalan sudah bagus, tidak ada hambatan.
Khusus di Malioboro pada tanggal 31 Desember 2016 mulai pukul 19.00 dilakukan sterilisasi dan mulai pukul 17.00, akan dilakukan rekayasa lalu lintas secara selektif buka-tutup di Malioboro. Kendaraan tidak boleh parkir di ruas jalan. Kantong-kantong Parkir di sekitar Malioboro disiapkan seperti di Ketandan dan di barat Stasiun Tugu. Di samping itu untuk bus-bus wisata agar tidak masuk ke dalam kota disiapkan di terminal Giwangan dan di Park and Ride di Gamping, jelas dia. nneni ridarineni