REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- West Ham United dan Crystal Palace berdua ingin menjadikan Michy Batshuayi sebagai pemain termahal dalam sejarah mereka. Tapi Chelsea yang justru mendapatkan jasa striker timnas Belgia ini.
Chelsea menghabisan 33 juta pound untuk Marseille demi mendapatkan Batshuayi. Harga ini lebih besar dibandingkan ketika Chelsea membeli Diego Costa, Eden Hazard, Didier Drogba. Sejauh ini, Batshuayi dinilai belum berbuat banyak.
Kesempatan bagi Batshuayi mungkin datang melawan Bournemouth pada Senin (26/12) karena Costa menjalani larangan bermain. Batshuayi bisa mencatatkan namanya sebagai starter di Liga Primer Inggris untuk kali pertama. Namun pelatih Antonio Conte dilaporkan belum begitu yakin memilih Batshuayi.
Terlepas dari itu, Conte memberikan kredit bagi pemain 23 tahun ini.
"Tidak mudah untuk tiba dan bermain di liga ini, di atas semua jika Anda pemain muda yang tiba di negara baru. Saya pikir Michy bekerja sangat baik. Kami harus memiliki kesabaran dengan dia, untuk bekerja dengan dia dan mencoba membantu dia meningkat," kata Conte dikutip dari Telegraph, Senin (26/12).
Eks pelatih timnas Italia ini mengaku sangat puas dengan sikap Batshuayi. Meskipun saat ini harus bekerja keras dalam sisi taktik, Batshuayi dinilai memiliki komitmen hebat dan etos kerja luar biasa.
"Jelas dia ingin bermain dan itu tak mudah dengan Costa di depan. Tapi saya ulangi, penting bagi Michy untuk terus bekerja, terus berkembang. Saya kira momen dia akan tiba," ujar Conte.
Ia menegaskan, jika nanti menemptakan Batshuayi sebagai starter, itu karena dia pantas. Chelsea akan menjamu Bournemouth di depan puluhan ribu pendukungnya di Stamford Bridge.