Kamis 29 Dec 2016 19:47 WIB

Sukabumi Siagakan Relawan di 47 Kecamatan

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Simulasi penanganan bencana
Foto: Antara Foto/Yusran Uccang
Simulasi penanganan bencana

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Puluhan relawan di 47 kecamatan Kabupaten Sukabumi dioptimalkan untuk membantu penanganan bencana. Mereka dikerahkan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi bencana terutama di tengah tingginya intensitas hujan.

"Saat ini di satu kecamatan baru terdapat satu orang relawan penanggulangan bencana," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Usman Susilo kepada Republika.co.id Kamis (29/12).

Meskipun jumlahnya sedikit namun para relawan ini menjadi andalan dalam upaya menghadapi bencana di lapangan.Pasalnya terang Usman, mereka sebelumnya telah mengetahui pemetaan kerawanan bencana di kecamatannya masing-masing. Terlebih, relawan bencana tersebut telah dibekali pelatihan dalam menghadapi atau menangani bencana.

Usman mengungkapkan, para relawan tersebut akan dikerahkan untuk menghadapi potensi bencana di awal tahun mendatang. Informasi yang diperoleh menyebutkan intensitas hujan akan semakin tinggi pada awal 2017 nanti. Kondisi itu menyebabkan peningkatan terjadinya bencana baik longsor maupun banjir bandang. Terutama di daerah yang sebelumnya termasuk dalam kategori rawan bencana.

Ke depan lanjut Usman, relawan penanggulangan bencana akan dikembangkan hingga ke desa dan kelurahan. Jumlah kelurahan dan desa di Kabupaten Sukabumi mencapai sebanyak 386. "Targetnya upaya penanganan bencana makin cepat hingga ke tingkat desa,’’ ujar Usman.

Untuk mempercepat penanganan bencana kata Usman, BPBD juga meluncurkan aplikasi 'help me'. Di mana, nantinya para relawan bencana akan melaporkan setiap bencana yang terjadi melalui aplikasi 'help me' yang ada di handphone. Pengiriman data kebencanaan tersebut dinilai lebih akurat dan cepat.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement