REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Majelis Zikir Az-Zikra, KH Muhammad Arifin Ilham menyebut zikir dari sekian banyak hikmah adalah energi perubahan. Jadi, energi perubahan dari kegelapan menuju cahaya.
"Perubahan itu bukan cuma masuk Islam, itu Muslim, kalau dalam bahasa tasawuf hanya tingkatan keyakinan, tapi masih belum ibadah. Orang yang sudah ibadah itu mukmin, tapi masih ada maksiatnya dia," kata dia dalam perbincangan dengan Republika.co.id, belum lama ini.
Menurut Ustaz Arifin Ilham-sapaan akrabnya, ketika mukmin ibadahnya terus diperkuat akan naik lagi levelnya menjadi muttaqin (bertakwa). Pada level itu, Mukmin ini tak lagi maksiat. "Lalu naik lagi jadi mukhsin (baik), sudah gemar bukan lagi karena takut kepada Allah, bukan taat melainkan sudah senang berbuat baik, itu juru dakwah, memerhatikan fakir miskin dan yatim piatu. Karena ada orang takwa tapi tidak senang berbuat baik, tidak maksiat tapi kurang berbuat baik," paparnya/
Kemudian berlanjut, kata dia, menjadi mukhlis (orang ikhlas), segala potensi yang ada dikerahkan untuk Allah, nah terakhir cuma Allah yang tahu. Tapi, energi perubahan sebenarnya terjadi setiap saat, karena ending yang paling diincar itu khusnul khatimah, lagi asyik-asyiknya mendekat Allah, dipanggil.
"Jangan sampai jadi makhluk celaka, yang tidak ada perubahan, malah makin dekat dengan dunia dan maksiat, jadi lagi asyik-asyiknya maksiat, diberi prestasi dunia, tiba-tiba dicabut ditarik," kata dia.