REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republika akan menggelar Dzikir Nasional 2016, Sabtu (31/12) di Masjid At-Tin, Jakarta. Menurut Pimpinan Majelis Az Zikra, KH Arifin Ilham, dengan berzikir akan mendatangkan energi perubahan. Perubahan tersebut membawa seorang Muslim menapaki tangga kearifan mulai dari Mukmin, bertakwa (muttaqin), orang yang ikhlas (mukhlish), dan gemar berbuat baik (muhsin).
Berikut manfaat Zikir seperti dipaparkan KH Arifin Ilham:
Pertama, kecerdasan menyelesaikan urusan dunia dengan hidayah Allah. Orang zikir dekat dengan malaikat, malaikat mengilhamkan kebaikan. Makanya di dalam Alquran yang ditanyakan ahli zikir bukan ahli ilmu. Hikmah itu cuma diberikan kepada orang yang konsisten ibadah, malaikat nempel, dibisikkan terus kebaikan oleh malaikat, ada intuisi, ini yang dibutuhkan jihad. Makanya, ahli jihad rajin zikir, sebab semakin kuat zikirnya, semakin besar mengakses kebaikan, karena dia tidak mengkhianati malaikat, karena malaikat melihat dia maksiat.
Kedua, pasti mudah dalam urusan. Kadang kalau dipikir tidak logis, karena kita kerja kepada Allah, maka Allah 'kerja' untuk kita. Janji Allah, jika kamu melakukan apa yang Aku mau, Aku juga mau melakukan apa yang kamu mau. Kata Allah, Kami Walimu dalam urusan dunia, tapi syaratnya istiqamah, sehingga setiap ada kesulitan selalu dipermudah.
Ketiga, paling kaya. Orang paling kaya di dunia bukan orang paling banyak duitnya, bukan paling tinggi jabatan, bukan paling populer, bukan orang alim, tapi orang yang paling puas dengan semua karunia Allah. Percaya dirinya tinggi, bertemu presiden dakwah tetap bagus.
Keempat, dunia yang dicari orang menghampirinya. Misalnya saya bangun masjid orang datang, orang cari-cari donatur ini datang sendiri. Orang ingin bicara di media, kita Alhamdulillah media yang datengin. Jadi orang ingin sesuatu, sesuatu itu datengin kita.